Rektor ITB Lantik Pimpinan Unit Kerja Pendukung Periode 2025–2027

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., melantik jajaran pejabat di lingkungan Unit Kerja Pendukung (UKP) ITB untuk periode masa bakti 2025–2027. Prosesi pelantikan berlangsung pada Rabu (2/7/2025) di Aula Timur Kampus ITB Ganesha, Bandung.

Para pejabat yang dilantik meliputi berbagai unit kerja, antara lain Direktorat Eksekutif Multi Kampus; Direktorat Sumber Daya Manusia; Badan Perencanaan Strategis dan Manajemen Risiko; Direktorat Pengembangan Pendidikan; Direktorat Penerimaan Mahasiswa; Direktorat Pendidikan; Direktorat Kemahasiswaan; Direktorat Pendidikan Profesional Berkelanjutan; UPT Perpustakaan; Direktorat Logistik; Direktorat Sarana, Prasarana, dan Sistem Informasi; UPT Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan; UPT Layanan Kesehatan; UPT Layanan Bahasa; Direktorat Riset dan Inovasi; Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran; Direktorat Kawasan Sains dan Teknologi; Direktorat Kemitraan; Direktorat Kealumnian dan Pengembangan Karier; Direktorat Komunikasi dan Hubungan Masyarakat; Biro Administrasi Umum; Biro Hukum; Satuan Pengawas Internal; Satuan Penjaminan Mutu; serta Direktorat Eksekutif dan Multi Kampus.

Dalam sambutannya, Prof. Tata menyampaikan bahwa pelantikan ini meneguhkan komitmen ITB untuk terus memperkuat tata kelola lembaga yang profesional, adaptif, dan berorientasi layanan. Rektor menekankan bahwa kepemimpinan operasional yang diemban para pejabat baru memiliki peran vital dalam menjembatani kebijakan strategis dengan pelaksanaan di lapangan.

“Saudara adalah wajah dari kebijakan yang hadir dalam keseharian kerja kampus. Bukan hanya pelaksana, tetapi penggerak sistem,” ujar Prof. Tata.

Beliau menegaskan, transformasi ITB menuju universitas generasi keempat tidak hanya bertumpu pada visi besar, melainkan pada kualitas pelaksanaan di setiap lini organisasi. Oleh karena itu, pejabat yang dilantik diharapkan menjadi enabler transformasi institusi melalui kepemimpinan yang prima, berbasis data yang akurat, kerja cepat dan tepat, serta kemampuan menjadi pemecah masalah di tengah dinamika kampus.

Prof. Tata juga mengatakan pentingnya kolaborasi dan integrasi antarunit kerja. “Transformasi ITB adalah kerja kolektif. Tidak ada satu unit pun yang bisa bekerja sendiri. Mari kita perkuat komunikasi lintas fungsi, hilangkan sekat birokrasi, dan tumbuhkan semangat untuk melayani dengan integritas dan empati,” katanya.

Rektor ITB pun mengajak seluruh pejabat baru untuk bekerja dengan semangat pengabdian, menjadikan jabatan sebagai sarana menebar manfaat bagi institusi dan masyarakat luas.

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak