Orasi Ilmiah Prof. Deana Wahyuningrum, Bahas Sintesis Senyawa Organik Fungsional dan Aplikasinya: dari Inhibitor Korosi hingga Separator Baterai ion Litium
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id – Sintesis senyawa organik merupakan fondasi utama dalam kimia modern yang tidak hanya berfungsi sebagai pengganti sumber daya alam yang terbatas, tetapi juga membuka kemungkinan diciptakannya senyawa baru yang belum pernah ditemukan di alam. Hal ini menjadi fokus dalam orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Deana Wahyuningrum, S.Si., M.Si., Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (24/5/2025) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha.
Dalam orasi ilmiah berjudul “Senyawa Organik Fungsional dan Aplikasinya: dari Inhibitor Korosi hingga Separator Baterai Ion Litium”, Prof. Deana memaparkan pentingnya pengembangan senyawa organik fungsional sebagai solusi lintas sektor, mulai dari bidang farmasi, energi, hingga lingkungan.
Perjalanan riset Prof. Deana dalam bidang sintesis senyawa organik dimulai sejak menempuh sarjananya di FMIPA ITB. Pada tahap awal karier akademiknya, beliau telah menaruh perhatian pada potensi sumber daya alam Indonesia sebagai bahan baku kimia fungsional. Penelitiannya saat itu berfokus pada senyawa skualen yang disintesis dari minyak hati ikan hiu.
Minat dan konsistensi dalam bidang kimia organik membawanya melanjutkan studi magister di FMIPA ITB. Saat itu, Prof. Deana juga memperoleh kesempatan mengikuti kegiatan riset di Laboratory of Organic Chemistry, Kanazawa University, Jepang pada tahun 1999–2000.
Di sana, Prof. Deana mendalami reaksi adisi nukleofilik asimetrik menggunakan reagen organologam. Fokus utamanya adalah pemanfaatan (R,R)-diisopropil tartarat sebagai zat bantu kiral (chiral auxiliary), yang memungkinkan sintesis senyawa dengan kekiralan spesifik, yaitu atribut penting dalam desain molekul untuk aplikasi farmasi, medis, dan pertanian.
Pada jenjang doktoral, Prof. Deana melanjutkan risetnya dengan fokus pada sintesis senyawa turunan imidazol dan pengujian aktivitas inhibisi korosinya terhadap permukaan baja karbon. Senyawa-senyawa ini berfungsi sebagai inhibitor korosi, yaitu agen kimia yang mampu membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam sehingga memperlambat atau mencegah proses oksidasi.
“Korosi merupakan tantangan besar di berbagai sektor industri, terutama industri minyak dan gas, yang melibatkan infrastruktur logam dalam kondisi ekstrem,” tuturnya. Tak hanya berdampak pada keamanan dan efisiensi operasional, korosi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan serta konsekuensi lingkungan yang tidak bisa diabaikan.
Sintesis senyawa organik fungsional bukan sekadar upaya reproduksi senyawa alam, melainkan juga jembatan menuju inovasi yang relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan. Dari riset awal tentang turunan steroid hingga pengembangan inhibitor korosi dan material untuk energi bersih, benang merah yang konsisten dalam perjalanan ilmiah Prof. Deana adalah kemampuan senyawa organik untuk dimodifikasi dan didesain secara presisi guna menjawab berbagai tantangan multidisiplin.
Prof. Deana juga menekankan bahwa sintesis senyawa organik memiliki peran strategis dalam isu keberlanjutan, termasuk dalam penciptaan material yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan mendukung transisi energi. Dengan landasan keilmuan yang kuat dan aplikasi yang luas, sintesis senyawa organik fungsional akan terus menjadi pilar penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)