Astra Tampilkan Inovasi Alat Medis Lokal di KSTI 2025, Perkuat Ekosistem Kesehatan Nasional

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Astra menegaskan komitmennya mendukung ketahanan nasional di bidang kesehatan melalui pengembangan teknologi medis berbasis inovasi lokal. Dalam pameran Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025 yang mengusung tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan dan Pemerataan Ekonomi”, Astra memamerkan sejumlah produk unggulan hasil riset dan produksi mandiri, yang sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan industri kesehatan dalam negeri.

Sejak 2020, Astra melalui Astra Otoparts melakukan diversifikasi ke segmen alat kesehatan dan telah menciptakan 33 jenis produk. Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk-produk tersebut berkisar 40–59% dengan bobot manfaat perusahaan (BMP) 12,7%, mencerminkan dukungan nyata terhadap produksi nasional, pemberdayaan UMKM, dan pelestarian lingkungan.


Produk yang ditampilkan di KSTI 2025 antara lain USG 4D dengan kecerdasan buatan untuk pengolahan citra medis beresolusi tinggi, Blood Pressure Monitor Medical, Blood Pressure Monitor Lite, Patient Monitor 7 Parameter, Electrocardiography (ECG) 12 Channel, Digital Column Scale with Digital Height Measurement, serta Digital Flat Scale & Baby Scale.

Seluruh proses desain mekanik, pembuatan tooling, pengembangan komponen elektronik, hingga perangkat lunak dilakukan secara mandiri oleh PT Astra Komponen Indonesia (ASKI), anak perusahaan Astra Otoparts. Produk-produk ini juga telah terkoneksi dengan sistem informasi rumah sakit (Hospital Information System/HIS) sesuai standar Kementerian Kesehatan RI, yang menegaskan kesiapan Astra mendukung digitalisasi layanan kesehatan nasional.

Tidak hanya memperluas jangkauan di pasar domestik melalui distribusi ke puskesmas di seluruh Indonesia, Astra juga tengah menjajaki peluang ekspor ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Dukungan dari berbagai universitas terkemuka turut memperkuat kapasitas riset dan inovasi yang dilakukan.

Dalam kesempatan ini, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof. Brian Yuliarto, S.T, M.Eng., Ph.D., juga turut mengunjungi booth Astra dan memberikan apresiasi atas inovasi yang dipamerkan.



Melalui KSTI 2025, Astra tidak hanya mengenalkan teknologi kesehatan terbaru, tetapi juga memperkuat industri lokal yang berkelanjutan. Langkah ini menjadi wujud peran strategis kami sebagai mitra pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat, sekaligus membangun ekosistem kesehatan nasional yang tangguh dan inklusif.

Dengan kombinasi inovasi teknologi, peningkatan kapasitas produksi dalam negeri, serta penetrasi pasar ekspor, Astra menunjukkan peran aktifnya dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang mandiri, berdaya saing, dan siap menjawab tantangan di tingkat nasional maupun regional.

#itb berdampak #diktisaintek #ksti 2025 #inovasi