Ekskursi Genesa Bahan Galian Teknik Pertambangan ITB: Membuka Mata pada Proses Pembentukan Mineral

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Mahasiswa peserta ekskursi menerima pematerian. (Andika Rifqi Mulia)

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan kegiatan ekskursi yang diikuti 150 peserta dari mahasiswa Teknik Pertambangan ITB, baik dari kampus Ganesha maupun kampus Cirebon. Ekskursi dilaksanakan pada 9-10 November 2024 di berbagai tempat yang tersebar di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Ekskursi ini merupakan bagian dari kegiatan studi lapangan yang diadakan untuk mendukung mata kuliah Genesa Bahan Galian dengan dosen pengampu Prof. Dr.Eng. Syafrizal, S.T., M.T.; Ir. Arie Naftali Hawu Hede, S.T., M.T., Ph.D.; Dr. mont. Andy Yahya Al Hakim, S.T., M.T., dan Dr.Eng. Tomy Alvin Rivai, S.T., M.Eng.

Untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai proses pembentukan endapan mineral, atau yang lebih dikenal dengan genesa bahan galian, ekskursi lapangan diadakan dengan tujuan ke sejumlah tambang rakyat di Kabupaten Garut. Pemilihan lokasi ekskursi ini didasarkan pada kekayaan geologis daerah Kabupaten Garut yang memiliki beragam jenis endapan mineral. Dengan mengunjungi langsung tambang-tambang rakyat ini, mahasiswa diharapkan dapat mengamati secara langsung proses penambangan, karakteristik batuan dan mineral, serta kondisi geologi lingkungan sekitar yang memengaruhi pembentukan endapan mineral tersebut.

Melalui kegiatan ekskursi lapangan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori tentang genesa bahan galian, tetapi juga dapat mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam konteks yang nyata. Diharapkan mahasiswa dapat memahami secara lebih mendalam faktor-faktor yang memengaruhi pembentukan suatu endapan mineral, mulai dari proses geologi yang kompleks hingga faktor-faktor lingkungan yang berperan.

Pada hari pertama kegiatan, peserta mengunjungi tambang bentonit, zeolit, dan tambang pasir besi. Zeolit dan bentonit ini berupa batuan non-logam yang terbentuk karena adanya aktivitas vulkanis pada suatu daerah dengan suhu tinggi. Sementara itu, tambang pasir besi berlokasi persis di pinggir pantai.

Salah seorang peserta ekskursi, Andika Rifqi Mulia, mengaku sangat antusias dengan kegiatan ini. "Bagi saya yang suka ke lapangan hal ini sangat seru dan pastinya berilmu, melihat langsung membuat suatu materi lebih mudah tertanamkan di pikiran kita," ujarnya.

Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)

#kuliah lapangan #teknik pertambangan