Hansen Jonathan Raih Juara Internasional dengan Ide "Un-Googleable Thesis" di Tengah Era AI

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Program Studi Mikrobiologi ITB angkatan 2022, Hansen Jonathan, berhasil meraih juara pada ajang kompetisi poster bertema Artificial Intelligence yang diselenggarakan dalam rangkaian program NUS Young Fellowship 2025. Dalam program ini, tim lintas negara yang beranggotakan lima mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu meraih Juara 1 Poster Competition yang diselenggarakan di kampus National University of Singapore (NUS), Jumat (27/6/2025).

Hansen (kedua dari kiri) bersama rekan satu timnya saat final kompetisi poster bertema AI dalam program NUS Young Fellowship 2025 yang diselenggarakan di National University of Singapore, 27 Juni 2025.
NUS Young Fellowship merupakan program pengembangan akademik dan kepemimpinan tingkat internasional yang menggabungkan kuliah umum, seminar riset, kunjungan laboratorium, serta kompetisi proyek ilmiah. Salah satu bagian dari program ini adalah kompetisi poster bertema “How Will Gen AI Change PhD Research?”, yang diikuti oleh sekitar 20 kelompok.

Tim yang terdiri atas Hansen Jonathan (Indonesia), Harshil Jain (India), Park Sehee (Korea Selatan), Letizia Ferhati (Italia), dan Lynn Younes (Lebanon), mengangkat ide bertajuk “Un-Googleable Thesis”. Mereka membahas isu orisinalitas dalam riset akademik di era AI generatif, serta menyoroti bagaimana peran manusia tetap penting dalam menciptakan ide-ide baru yang tidak dapat dihasilkan oleh mesin pencarian atau sistem AI sekalipun.

Dalam karya mereka, tim ini mengkritisi kebiasaan mengandalkan AI untuk mencari ide. Mereka menyoroti bahwa tidak semua ide yang dihasilkan AI itu baru atau orisinal.

Melalui poster mereka, tim menegaskan bahwa meskipun pekerjaan berulang dapat digantikan oleh AI, kapasitas manusia untuk terus bertanya dan berinovasi adalah fondasi kemajuan peradaban. Mereka menguraikan gagasan ini dalam delapan slide presentasi buatan sendiri, menekankan pentingnya mempertahankan rasa ingin tahu sebagai inti dari setiap penelitian yang signifikan.


Hansen (paling kiri) bersama tim berfoto di depan karya poster berjudul “Un-Googleable Thesis”
Meskipun persiapan dilakukan di tengah jadwal program yang padat, tim tetap berhasil mencuri perhatian juri lewat pendekatan visual yang segar dan ide yang kuat. “Kami ingin menekankan pentingnya rasa ingin tahu manusia sebagai penggerak riset, bukan hanya mengandalkan AI untuk menghasilkan jawaban,” ujar Hansen.

Tanpa strategi khusus, tim lebih mengandalkan kekuatan ide dan desain poster yang out of the box. “Kami sengaja tidak memakai template dari internet agar poster kami tampil beda. Itu jadi salah satu hal yang membuat karya kami menonjol,” jelasnya.

Sebagai penutup, Hansen menilai bahwa program ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga kesempatan untuk belajar, bertukar gagasan, dan membangun relasi internasional. Ia menekankan pentingnya keberanian mencoba serta fokus pada proses, karena pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh jauh lebih berarti dibanding sekadar hasil akhir.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#prestasi #prestasi mahasiswa #artificial intelligence #nus