Mahasiswa Teknik Mesin ITB Juara 1 Nasional Lewat Inovasi Drone Ramah Lingkungan untuk Konservasi Alam

Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Gravin Hotasi Zakharia berfoto dengan hasil desain LAIKA.
BANDUNG, itb.ac.id — Gravin Hotasi Zakharia, mahasiswa Teknik Mesin 2022 Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih Juara 1 dalam ajang SolidWorks Design Competition “Mechanical Engineering Battle (ME-B) 2025” yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina. Kompetisi tingkat nasional ini berfokus pada inovasi desain teknik dengan tema besar “Sustainable Mobility” dan diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Gravin memukau dewan juri dengan karya inovatif berjudul “LAIKA: Solar Powered Joined Wing UAV with Tricopter VTOL Capability for Wildlife Conservation”. Inovasi ini menawarkan solusi cerdas dan berkelanjutan untuk pengawasan daerah konservasi satwa liar di Indonesia menggunakan drone berbahan bakar surya, menggantikan peran helikopter konvensional yang selama ini dianggap kurang efisien dan tidak ramah lingkungan.

Desain 3D LAIKA.

Desain LAIKA menggabungkan berbagai elemen teknologi mutakhir:

• Desain joined wing untuk meningkatkan efisiensi aerodinamika dan menaikkan permukaan efektif untuk pemasangan panel surya;
Tricopter VTOL (Vertical Take-Off and Landing) yang memungkinkan manuver di medan sulit tanpa landasan panjang;
• Integrasi sel surya (PV cells) untuk memperpanjang waktu terbang tanpa bahan bakar fosil;
• LAIKA difungsikan dalam upaya konservasi dengan mengintegrasikan kamera resolusi tinggi untuk kebutuhan pemantauan dan dokumentasi satwa secara real-time.

Solusi ini tidak hanya menjawab kebutuhan konservasi di lapangan, tetapi juga menekan emisi karbon secara signifikan, sejalan dengan visi transportasi berkelanjutan dan konservasi lingkungan.

Gambar Teknik Solidworks LAIKA UAV.

Kompetisi ini terdiri atas beberapa tahap seleksi ketat, mulai dari pengumpulan sketsa awal hingga simulasi animasi dan presentasi final. Peserta wajib menguasai perangkat lunak SolidWorks dalam merancang, menguji, dan mempresentasikan desainnya secara teknis dan visual. Penilaian mencakup aspek orisinalitas, fungsionalitas, penggunaan fitur perangkat lunak, serta efektivitas desain dalam menjawab tantangan nyata.

Gravin berhasil meraih peringkat tertinggi berkat detail teknis, kemampuan presentasi, dan dampak potensial dari inovasinya terhadap konservasi lingkungan.

Dalam keterangannya, Gravin menyampaikan bahwa motivasinya datang dari keprihatinan terhadap tingginya emisi transportasi konvensional dan pentingnya menjaga kekayaan hayati Indonesia. “Teknologi harus jadi solusi, bukan sumber masalah baru,” tutur Gravin saat diwawancarai di Ruang Kerja Bersama (RKB) Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Selasa, 22 April 2025.

Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)

#prestasi mahasiswa #teknik mesin #ftmd #inovasi mahasiswa #prestasi nasional #drone ramah lingkungan