¶¶ŇőĘÓƵ

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Transmigrasi bekerja sama untuk mengembangkan kawasan tramigrasi melalui program Transmigran Patriot.

Transmigrasi Patriot merupakan salah satu program unggulan Kementrans yang menawarkan beasiswa pendidikan di perguruan tinggi terbaik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para transmigran. Beasiswa ini terbuka bagi mahasiswa berbagai disiplin ilmu, dengan prioritas jurusan teknik, pertanian, dan kesehatan.

Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dalam sambutannya, mengatakan bahwa tema kuliah umum tersebut bukan hanya sejalan dengan arah pembangunan nasional, tetapi juga sepenuhnya selaras dengan komitmen ITB untuk menjadi Kampus Unggul dan Berdampak.

Beliau mengatakan, transmigrasi tidak lagi dipandang sebagai program pemindahan penduduk semata, tetapi telah berevolusi menjadi strategi pengembangan kawasan, pengembangan ekonomi, menciptakan ekosistem pendampingan yang berkelanjutan, serta pengolahan komoditas unggulan berbasis hilirisasi dan nilai tambah.

“Fokus transmigrasi yang berbasis pada hilirisasi komoditas unggulan membuka peluang baru untuk mengembangkan daya saing kawasan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” ujarnya.

ITB telah menetapkan visi sebagai Kampus Berdampak—yakni kampus yang tidak hanya menghasilkan lulusan unggul dan riset berkelas dunia, tetapi juga menjawab persoalan riil bangsa dengan solusi yang nyata. Dalam konteks ini, program transmigrasi baru membuka ruang kontribusi yang luas bagi seluruh sivitas akademika ITB.

“Kami percaya bahwa transmigrasi hari ini membutuhkan pendekatan yang saintifik, partisipatif, dan kolaboratif. ITB siap mengambil peran bukan sekadar sebagai pengamat, tapi sebagai mitra strategis pembangunan,” tutur Prof. Tata.

ITB merupakan salah satu dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia yang siap berkontribusi untuk program tersebut. Pada tanggal 6 Mei 2025 telah dilaksanakan penandatangan kesepaham bersama dan penandatangan kerja sama dengan Kementerian Transmigrasi. Hal ini adalah simbol dari komitmen bersama untuk menghadirkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan huamniora yang membumi, serta komitmen untuk membangun Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

“Kami berharap kuliah umum hari ini akan membuka wawasan baru dan menyalakan semangat patriot bagi generasi muda ITB yang akan menjadi penggerak pembangunan masa depan Indonesia,” ujar Prof. Tata.

Sementara itu, Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara turut mendorong generasi muda turut serta menyukseskan transformasi program transmigrasi untuk mewujudkan Indonesia Maju.

"Salah satu cara untuk memajukan Indonesia adalah dengan cara transmigrasi. Bukan hanya sekadar program, tapi merupakan strategi. Meningkatkan kualitas SDM, meningkatkan produktivitas sehingga mendatangkan investasi yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

Beliau menyampaikan transmigrasi saat ini melibatkan pendekatan terintegrasi berbasis potensi lokal, pemanfaatan teknologi, dan sinergi lintas sektor, termasuk sektor pendidikan tinggi. Adapun Kawasan Ekonomi Transmigrasi mendorong agar warga lokal turut terlibat aktif agar tercipta kesejahteraan untuk semua.

Untuk menciptakan transmigrasi baru tersebut, pemerintah membutuhkan pemikiran, inovasi, dan semangat generasi muda dalam mengembangkan kawasan-kawasan transmigrasi melalui program Transmigrasi Patriot.

"Pendekatannya melalui pengetahuan, ITB adalah dapur SDM unggul saya meyakini Indonesia maju bukan sekedar angan-angan tapi ini kerja generasi, saya akan pastikan setiap hari program transmigrasi akan berhasil," katanya.