RCS Percama ITB 2025 Sukses Digelar, Ratusan Peserta Bersaing di Ajang Catur Nasional
Oleh Ahmad Fauzi - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id — Persatuan Catur Mahasiswa (Percama) ITB menggelar kompetisi catur tingkat nasional bertajuk RCS (Rapid Chess Series) ITB 2025 di Aula Timur dan Aula Barat ITB Kampus Ganesha, Sabtu (10/5/2025). Kompetisi ini terbagi menjadi dua nomor pertandingan, yakni perorangan terbuka (open) dengan 158 orang peserta dan beregu antar mahasiswa dengan 28 tim peserta.
Ketua Pelaksana Rapid Chess Series ITB 2025, Izza Nasira Azzahra (Aktuaria, 2022), mengatakan, “Rapid Chess Series ITB ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan ITB untuk kontribusi Percama ITB untuk memeriahkan olahraga catur berskala nasional. Akan tetapi, di tahun 2019 kemarin itu terakhir dilaksanakan karena sempat terjadi pandemi Covid-19. Baru pada tahun 2025 ini bisa diadakan kembali,” ujarnya.
Adapun juara dari RCS ITB 2025 terbagi menjadi dua kategori, yakni mahasiswa dan perorangan.
Kategori perorangan terbuka
Juara I: Yoseph Theolifus Taher
Juara II: Epi Kurniawan Perwiratama
Juara III: Samantha Edithso
Kategori beregu mahasiswa
Juara I: UINSATU KING (Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung)
Juara II: UGM AKURASI (Universitas Gadjah Mada)
Juara III: UDINUS EL-CHAMPION (Universitas Dian Nuswantoro)
Perwakilan dari juara pertama, Raden Syafiudin dari Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung, mengatakan bahwa kekompakan tim merupakan kunci kemenangan. “Kekompakan tim, strategi kita, cara memilih pemain untuk main di mana. Lalu, persiapan materi caturnya, dan yang paling penting adalah doa,” tuturnya.
Ia mengungkapkan tantangan terbesar dalam mengikuti kompetisi catur ini adalah pengendalian emosi yang berdampak pada jalannya permainan. “Ketika tidak bisa mengendalikan emosi, permainan bisa kacau. Apalagi kita main tim. Jika salah satu kalah, akhirnya yang lain ada yang sinis,” ujarnya.
Sementara itu, dari kategori perorangan, Yoseph Theolifus Taher yang merupakan mahasiswa Universitas Gunadarma mengaku senang bisa mengikuti kompetisi RCS 2025. “Lawan-lawannya cukup banyak dari berbagai daerah dan berbagai universitas,” ujarnya.
Reporter: Ahmad Fauzi (Rekayasa Kehutanan, 2021)