Usulkan Inovasi Teknologi CCUS, Tim Mahasiswa ITB Juara 1 Paper and Poster Competition Inception 2025
Oleh Raja Parmonang Manurung - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Kompetisi tersebut diselenggarakan SPE Student Chapter Universitas Diponegoro (SPE Undip SC) yang berkolaborasi dengan Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Seksi Mahasiswa Universitas Diponegoro (IATMI SM Undip), dan SRE Student Chapter Universitas Diponegoro (SRE SC Undip).
Pada lomba bertema “Keeping Oil and Gas Existence in The New Era of Energy with a Versatile Approaches” tim mengusungkan inovasi terkait perbandingan dua teknik dalam penangkapan karbon dioksida (carbon dioxide capture) dengan mengevaluasi performa dan keekonomiannya.
“Kami membandingkan dua teknologi dalam paper, yaitu chemical absorption dan supersonic separator karena kami ingin melihat implementasi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) yang lebih optimal karena pada dasarnya implementasi CCUS membutuhkan biaya yang besar,” tutur Rivo.
Mereka mencoba untuk mengevaluasi tiga lapangan di Indonesia dengan kondisi yang berbeda, baik secara kandungan gas metana dan gas karbon dioksida di dalam permukaan bumi. “Kami ingin mengoptimisasi implementasi CCUS dengan kedua teknologi tersebut agar menentukan mana teknologi yang paling efektif di kondisi lapangan tertentu agar dapat mengurangi biaya serta meningkatkan efektifitas CCUS itu sendiri,” ucap Christopher.
Awalnya, ketiga mahasiswa ini hanya mencoba mengikuti lomba tanpa berharap banyak. Mereka mencoba mendaftar saat liburan semester untuk mengisi waktu luang. Saat dinyatakan lolos final, mereka memfokuskan diri dalam pengerjaan paper.
Dalam penyelesaian paper, mereka mendapatkan dukungan dari mentor, yaitu Adam Putra Pratama Zainuri dan Jasmine Christiana Manihuruk. “Bang Adam dan Kak Jasmine sangat menolong kami dalam memberikan masukkan yang sangat membangun dan juga solutif,” tutur Rivo.
Dari lomba ini, mereka mendapatkan pelajaran, mulai dari pembuatan paper yang baik hingga menambah relasi.
Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)