Talkshow Menjejak Bintang: Masa Depan Indonesia dalam Eksplorasi Luar Angkasa
Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020
Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id — Himpunan Mahasiswa Teknik Dirgantara “KMPN Otto Lilienthal” Institut Teknologi Bandung (KMPN ITB) sukses menyelenggarakan hari kedua Aerospace Innovation Summit (AIS) 2025 Cakrawala: Kala Bumi dan Langit Berjumpa pada Minggu (13/4/2025) di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha.
Salah satu mata acara yang sangat menarik adalah talkshow inspiratif dengan judul “Menjejak Bintang: Masa Depan Indonesia dalam Eksplorasi Luar Angkasa", yang membahas bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk mendorong pengembangan teknologi antariksa.
Dimoderatori oleh Dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Mekanika dan Operasi Terbang, Dr. Yazdi Ibrahim Jenie, S.T, M.T., talkshow ini menampilkan Dr.-Ing. Ir. Wahyudi Hashi, S.Si, M.Kom, IPU, Asean Eng., Kepala Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, sebagai pembicara pertama dan Dr. Ir. Meiditomo Sutyarjoko, MSEE., Lead Consultant Proyek BRISat, sebagai pembicara kedua. Dalam talkshow ini dipaparkan visi Indonesia dalam pengembangan teknologi satelit dan eksplorasi luar angkasa, termasuk pencapaian terbaru seperti misi satelit LAPAN-A3 yang berhasil mengukur medan magnet bumi dengan akurasi tinggi.
Diskusi utama dalam pertemuan tersebut terpusat pada Indonesia Space Act (UU No. 21 Tahun 2013) sebagai fondasi bagi kemajuan program antariksa nasional hingga tahun 2045. Beberapa sasaran strategis yang dikaji meliputi peningkatan kemampuan fasilitas Assembly, Integration, and Testing (AIT) untuk satelit, peluncuran satelit observasi bumi dan komunikasi yang siap operasional, serta pengembangan satelit Synthetic Aperture Radar (SAR) yang akan ditempatkan di orbit ekuatorial.
Dr. Wahyudi Hashi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur riset melalui peran BRIN sebagai funding agency dan executing agency dalam ekosistem inovasi nasional.
Acara ini turut diisi dengan pemaparan kompetensi Indonesia di bidang teknologi satelit, mencakup sistem spacecraft, launch system, dan mission operations. Peserta juga dipertunjukan hasil penelitian terbaru, termasuk data pengukuran medan magnet bumi dari satelit LAPAN-A3 yang dipublikasikan dalam jurnal internasional.
Melalui acara ini, KMPN ITB berharap dapat memicu semangat inovasi di kalangan mahasiswa dan peneliti muda. Harapannya dapat mendorong generasi penerus untuk terlibat aktif dalam penguasaan teknologi antariksa, sebagai langkah mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang kedirgantaraan.
Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)