Sinergi Pemkot dan ITB dalam Simposium Bandung Asia Afrika City Network, Dorong Solusi Inovatif Tantangan Perkotaan

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Simposium Bandung Asia Afrika City Network, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Senin-Selasa (19-20/5/2025)

Agenda ini dihadiri oleh para duta besar negara-negara Asia dan Afrika, pejabat pemerintah pusat dan daerah, akademisi, pelaku usaha, serta perwakilan organisasi internasional.

Simposium yang mengusung tema “Mewujudkan Kolaborasi dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim, Urbanisasi, dan Krisis Air Bersih melalui Pendekatan Kolaboratif dan Inovatif” ini menjadi forum strategis untuk memperkuat jaringan antar kota di kawasan Asia dan Afrika.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan dalam sambutannya, menyebut pentingnya menjadikan kolaborasi lintas kota sebagai strategi menghadapi berbagai tantangan global.

"City branding kini bukan hanya strategi pemasaran, tetapi cerminan identitas dan visi masa depan. Melalui simposium ini, kami ingin menghidupkan kembali semangat solidaritas Asia-Afrika sebagai kerja kolaboratif yang relevan dengan tantangan kota masa kini," ujarnya

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., menyampaikan bahwa ITB siap mendukung kolaborasi internasional ini melalui riset, inovasi kebijakan, dan peningkatan kapasitas SDM kota.



"Mari kita jadikan Simposium Bandung Asia Africa City Network ini sebagai momentum bagi kolaborasi yang melintasi batas-batas geografis dan sektoral. Kita hidup di era tantangan global yang saling terhubung, dan hanya melalui kerja sama serta solidaritas-lah kita dapat membangun kota-kota yang adil, berkelanjutan, dan tangguh di masa depan," ungkapnya.

Di sisi lain, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, berharap agar simposium ini dapat menjadi ajang strategis untuk membentuk komitmen bersama dalam mewujudkan kota yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Dengan semangat Konferensi Asia-Afrika 1955, agenda ini dapat menjadi momen penting dalam memperkuat kerja sama, membangun jejaring kota yang lebih inovatif, serta menginspirasi langkah nyata menghadapi tantangan urbanisasi masa depan.

#itb #pemkot #asiaafrika