ITB dan Universiti Malaysia Kelantan Bahas Peluang Kolaborasi Strategis dalam Sains Material dan Pendidikan Internasional
Oleh Syabina Er Said - Mahasiswa Teknik Dirgantara, 2020
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id — Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan delegasi Universiti Malaysia Kelantan (UMK), Kamis (17/4/2025), di Rapim A, Gedung Rektorat ITB. Pertemuan ini untuk menjajaki peluang kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi, khususnya di sektor sains material dan pertambangan logam tanah jarang (rare earth elements/REE).
Pertemuan dihadiri langsung Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. Delegasi UMK dipimpin oleh Prof. Ts. Dr. Arham bin Abdullah (Vice Chancellor UMK) didampingi oleh Prof. Dr. Huzili bin Hussin (Deputy Vice Chancellor Academic and International) dan Assoc. Prof. Ts. Dr. Muhammad Ashlyzan bin Razik (Director UMK Centre for External Education).
Kedua pihak membahas inisiatif dari GREAT (Gold, Rare Earth, and Material Technopreneurship Centre), pusat unggulan di bawah UMK yang berfokus pada riset dan pengembangan rantai pasok REE dari hulu hingga hilir. UMK menyampaikan visinya untuk menjadi pusat teknologi terkemuka di Malaysia dalam bidang ini, dengan fasilitas lengkap yang mendukung eksplorasi, pengujian, dan pemrosesan logam strategis.
Selain potensi kerja sama di bidang riset material dan mineral, kedua institusi membahas kemungkinan pertukaran mahasiswa pascasarjana, program pelatihan, pengembangan talenta, serta kolaborasi pendanaan riset melalui skema matching grant.
Melalui kemitraan ini, ITB memperkuat jejaring internasionalnya dengan institusi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara yang memiliki kepakaran di bidang yang saling melengkapi.
Dengan semangat membina relasi akademik yang produktif, pertemuan ini diharapkan melahirkan sinergi yang berdampak bagi pengembangan riset strategis dan mobilitas internasional sivitas akademika kedua perguruan tinggi.
Reporter: Syabina Er Said (Teknik Dirgantara, 2020)