Tim BukitDuri ITB Juara 1 Kompetisi Internasional BOREYES 2025, Bawa Inovasi Rancang Desain Rig Berkelanjutan
Oleh Notya Jeng Agnes Sipayung - Mahasiswa Rekayasa Kehutanan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id – Lima mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam “Tim BukitDuri” meraih juara pertama dalam kompetisi “Oil Rig Design Competition (ORDC)” pada ajang BOREYES International Energy Fair 2025. Mereka adalah Yesaya Anju Beckham Napitupulu, Farhan Yoga Widodo, Aryandha Dzaki Falah, Abdullah Azzam (Teknik Perminyakan, 2022) dan Muhammad Zaiq Azmi (Teknik Mesin, 2022).
Dalam perlombaan tingkat Asia Tenggara yang diadakan oleh SPE Universitas Padjadjaran dengan tema “Future-Proof Rig Design for Sustainable Hydrocarbon Production” ini, tim menanggapi tantangan keberlanjutan di sektor energi dengan merancang oil rig yang mengutamakan efisiensi sekaligus memperhatikan aspek lingkungan. Dengan mengadopsi teknologi pengeboran terbaru serta prinsip desain yang adaptif terhadap perkembangan zaman, rancangan mereka diharapkan dapat menunjang produksi hidrokarbon yang berkelanjutan.
Desain mereka didasarkan pada lima nilai utama, yakni integritas, performa, ketahanan, inovasi, dan keberlanjutan. Setiap detail, mulai dari struktur hingga pemilihan komponen, dirancang untuk memastikan efisiensi dan daya tahan operasional dalam jangka panjang.
Melalui peningkatan efisiensi pengeboran serta pemanfaatan teknologi canggih, desain rig dari Tim BukitDuri diyakini dapat meningkatkan produktivitas sektor hulu migas dan memberikan nilai tambah bagi industri energi nasional. Pendekatan inovatif ini juga membuka peluang optimalisasi sumber daya energi Indonesia, khususnya dalam hal keberlanjutan dan efisiensi produksi.

Keberhasilan Tim BukitDuri merupakan hasil kolaborasi lintas bidang keilmuan. Terdiri dari empat mahasiswa Teknik Perminyakan dan satu mahasiswa Teknik Mesin, tim ini memadukan keahlian masing-masing secara harmonis. Mahasiswa Teknik Perminyakan bertanggung jawab atas analisis lapangan, perencanaan pengeboran, dan evaluasi keekonomian, sementara anggota dari Teknik Mesin fokus pada desain struktur dan visualisasi rig. Pendekatan multidisiplin ini menegaskan pentingnya integrasi ilmu pengetahuan dalam menciptakan solusi energi yang inovatif dan aplikatif.
Strategi utama tim meliputi perencanaan yang matang, pembagian tugas, serta komunikasi yang intensif. Dengan mengusung prinsip “nothing to lose”, mereka memilih untuk memberikan usaha terbaik tanpa terhambat oleh tuntutan kesempurnaan. Sikap ini terbukti efektif dalam meningkatkan performa tim di tengah persaingan yang ketat.
Selain aspek teknis, partisipasi dalam kompetisi ini memberikan pelajaran berharga terkait manajemen waktu, kerja sama tim, dan pengembangan diri.
Setelah meraih kemenangan ini, Tim BukitDuri bertekad untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri migas di tingkat nasional maupun global. Mereka juga berharap dapat memotivasi mahasiswa ITB lainnya untuk terus berkarya lintas disiplin dan meraih prestasi di kancah internasional.
Reporter: Notya Jeng Agnes Sipayung (Rekayasa Kehutanan, 2021)