Perkaya Wawasan Industri, Mahasiswa Tambang ITB Tinjau Langsung Pabrik PT Indocement di Palimanan, Cirebon

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITB mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (24/4/2025) (ITB/Aulia Karen Nugroho)
BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan kegiatan ekskursi yang diikuti 140 mahasiswa, Kamis (24/4/2025), di Quarry Batu Gamping PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Sebagai bagian dari mata kuliah Tambang Terbuka, ekskursi ini dirancang untuk melengkapi pengetahuan teoritis mahasiswa dengan pengalaman praktis. Di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Budi Sulistianto, M.T. dan Dr.Eng. Tri Karian, S.T., M.T., mahasiswa diajak mengetahui pengetahuan praktis dari tambang terbuka.

Pihak PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memberikan penjelasan mengenai peralatan tambang yang digunakan (24/4/2025). (ITB/Aulia Karen Nugroho)
Tujuan utama dari ekskursi ini, seperti diungkapkan oleh salah seorang peserta, Aulia Karen Nugroho, adalah untuk memberikan wawasan praktis mengenai operasi industri pertambangan, khususnya industri yang menerapkan metode penambangan tambang terbuka. "Kami ingin melihat bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan secara praktis," ujarnya. Ekskursi ini menjadi jembatan penting antara konsep akademis dengan praktik industri yang sesungguhnya.

Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan dari pihak PT Indocement. Mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai sejarah perusahaan, metode penambangan yang diterapkan, hingga praktik manajemen lingkungan yang berkelanjutan. Setelah sesi dalam ruangan, mahasiswa diajak langsung meninjau beberapa area lainnya, termasuk bengkel perawatan alat-alat berat tambang, area penambangan (quarry) batu gamping, serta lokasi rehabilitasi lahan pascatambang.

Antusiasme mahasiswa terlihat jelas selama kunjungan. "Ekskursi ini sangat menarik dan informatif. Kami bisa melihat langsung seluruh proses, mulai dari penambangan hingga pengolahan," ungkap Karen. Baginya, momen paling berkesan adalah saat menyaksikan secara langsung proses peledakan (blasting) di area quarry. "Selain itu, saya juga terkesan dengan penerapan teknologi monitoring tambang secara digital yang digunakan perusahaan, ini menunjukkan bahwa industri tambang akan terus berkembang," katanya.

Mahasiswa Teknik Pertambangan ITB mengamati peralatan tambang di sekitar site PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (24/4/2025). (ITB/Aulia Karen Nugroho)
Pengalaman langsung dinilai sangat membantu dalam memahami penerapan secara praktis dari teori perkuliahan. "Konsep seperti teknik peledakan dan analisis stabilitas lereng yang sebelumnya hanya teori di kelas, kini bisa kami amati langsung praktiknya di lapangan. Ini membuat pemahaman saya jauh lebih mendalam," ujar Karen.

Lebih dari sekadar kunjungan ekskursi ini memberikan gambaran konkret mengenai industri pertambangan. Mahasiswa menjadi lebih paham mengenai tantangan dan tanggung jawab profesi, mulai dari tahap perencanaan tambang, implementasi keselamatan pertambangan (K3 dan KO), hingga manajemen lingkungan. "Sebelum berangkat, saya berharap bisa melihat operasi tambang skala besar dan belajar dari praktisi. Harapan itu terpenuhi, bahkan melebihi ekspektasi saya," tuturnya.

Secara keseluruhan, ekskursi ke PT Indocement ini memberikan manfaat signifikan bagi mahasiswa Teknik Pertambangan ITB. Selain mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga dan memperkuat pemahaman teoretis, kegiatan ini juga berhasil membangun koneksi awal dengan dunia industri serta meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dengan menunjukkan relevansi ilmu yang mereka tekuni.

Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)

#teknik pertambangan #kuliah lapangan #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak