Inovasi Mahasiswa Teknik Elektro ITB: heartGO, Pemantau Jantung Offline dengan Data Komprehensif

Oleh Mely Anggrini - Mahasiswa Meteorologi, 2022

Editor Anggun Nindita

Tim heartGO menampilkan alat ECG portabel beserta aplikasinya dalam gelaran STEI Electrical Engineering Days (EE Days) 2025. Alat ini dirancang untuk memungkinkan pemantauan jantung secara mandiri, mudah, dan praktis di mana saja. (ITB/Mely Anggrini)
BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITB kembali menghadirkan solusi teknologi terkini yang menjawab tantangan akses layanan kesehatan di Indonesia. Melalui inovasi alat bernama heartGO, tim yang beranggotakan Alika Cynthia Clarissa (Teknik Elektro 2021), Azka Dhika Rahadian (Teknik Elektro 2021), dan Mohamad Iqbal (Teknik Elektro 2019) berhasil menciptakan sistem pemantauan jantung yang portabel, offline, dan mudah digunakan oleh masyarakat umum. Alat ini ditampilkan dalam gelaran STEI Electrical Engineering Days (EE Days) 2025 yang berlangsung pada tanggal 24–26 Juni 2025 di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha.

Desain ECG Portabel yang Nyaman Digunakan di Ruang Publik

Seorang pengguna tengah melakukan simulasi pengukuran sinyal ECG menggunakan alat heartGO dengan posisi elektroda di jari tangan kanan, jari tangan kiri, dan pergelangan kaki kiri. Proses pencatatan data dilakukan secara real-time melalui aplikasi mobile yang terintegrasi. (Dok. Tim heartGO)
Dengan mengusung pendekatan yang praktis dan nyaman, heartGO hadir sebagai inovasi alat ECG portabel yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan pemantauan jantung yang fleksibel dan mudah diakses oleh masyarakat umum. Berbeda dengan alat ECG konvensional maupun portabel lain yang mengharuskan pengukuran di area dada hingga membuat pengguna perlu membuka pakaian, heartGO cukup ditempelkan di jari kanan, jari kiri, serta pergelangan kaki kiri. Desain ini tidak hanya menjaga privasi pengguna, tetapi juga memungkinkan alat digunakan secara leluasa di ruang publik, menjadikannya solusi ideal untuk pemantauan jantung rutin tanpa kerepotan.

Bobotnya yang kurang dari 200 gram membuat heartGO ringan dan mudah dibawa ke mana saja, bahkan dapat disimpan dalam saku. Selain itu, alat ini bekerja secara offline dan dilengkapi fitur rechargeable, sehingga pengguna tidak perlu khawatir saat menggunakannya dalam kondisi darurat atau di lokasi tanpa jaringan.

Meskipun ringkas dan praktis, heartGO tetap mengedepankan presisi. Hasil pengujian menunjukkan tingkat error yang sangat rendah, yakni di bawah 5 persen, yang membuktikan bahwa alat ini tidak hanya mudah digunakan tetapi juga andal secara medis.

Lebih Unggul dari Smartwatch dan ECG Portable Konvensional

Gambar menunjukkan hasil rekaman sinyal elektrokardiogram (ECG) selama 30 detik dari pengguna heartGO, dengan konfigurasi 6-lead (I, II, III, aVR, aVL, aVF). Data ini menampilkan ritme jantung normal dan grafik yang menyerupai hasil rekaman profesional. Grafik ini dihasilkan melalui aplikasi mobile heartGO dan dapat digunakan sebagai referensi awal untuk konsultasi medis. (Dok. Tim heartGO)
Berbeda dengan smartwatch yang umumnya hanya menggunakan 1-lead dan sekadar menampilkan angka detak jantung, heartGO dilengkapi 6-lead sehingga mendekati standar klinis alat ECG rumah sakit (12-lead).

Alat ini mampu mengukur empat parameter penting fungsi jantung secara bersamaan, yaitu detak jantung (heartbeat), durasi interval QT, durasi kompleks QRS, dan variabilitas detak jantung (heart variance). Dengan kemampuan tersebut, heartGO dapat menghasilkan sinyal ECG dalam bentuk grafik yang menyerupai rekaman alat profesional, sehingga bisa dijadikan bahan konsultasi medis. Sebagian besar alat ECG portabel lain masih terbatas pada pengukuran di area dada dan belum mampu menyajikan hasil sekomprehensif heartGO.

Mobile App Terintegrasi: Catat, Simpan, dan Analisis Riwayat Jantung

Infografis heartGO menampilkan alat ECG portabel yang memungkinkan pemantauan jantung secara mandiri, praktis, dan offline melalui aplikasi mobile. (Dok. Tim heartGO
HeartGO dilengkapi aplikasi mobile yang mempermudah pengguna dalam melakukan pengukuran dan pemantauan kondisi jantung secara menyeluruh. Melalui tampilan Home, pengguna dapat langsung melihat nilai ECG dan mendeteksi kemungkinan abnormalitas sejak dini. Fitur Record memungkinkan pengguna merekam sinyal ECG sesuai durasi yang diinginkan, mulai dari 30 detik hingga 5 menit, sehingga fleksibel digunakan dalam berbagai situasi.

Setiap hasil pengukuran akan otomatis tersimpan di fitur History, Sehingga memudahkan melacak perkembangan data jantung dari waktu ke waktu. Hasil pengukuran lengkap juga dapat diekspor dalam bentuk file PDF lengkap dengan grafik dan parameter. Dengan begitu, heartGO bukan hanya praktis, tapi juga siap menjadi referensi penting untuk konsultasi medis.

Didesain dari Masalah Nyata, Dikembangkan dengan Ketelitian
Alika dan tim mengembangkan heartGO karena melihat terbatasnya akses masyarakat terhadap tes ECG yang biasanya hanya tersedia di fasilitas kesehatan tingkat dua dan tiga. Selain membutuhkan operator medis, alat ECG konvensional juga besar dan tidak fleksibel.

“Karena alat EKG medis umumnya besar dan butuh tenaga profesional, kami melihat banyak orang kesulitan mengakses pemeriksaan jantung. Dari situ kami berpikir untuk membuat alat yang lebih kecil, portable, serta dapat digunakan siapa saja dan di mana saja,” ujar Azka.

Meskipun sempat terkendala pengadaan chip dan pengolahan data plotting di aplikasi, tim berhasil merampungkan pengembangan alat ini dalam waktu sekitar satu semester. Mereka menggunakan elektroda stainless steel yang efisien menghantarkan sinyal dari tubuh ke sensor, lalu chip ADS1293 mengubah sinyal analog menjadi digital sebelum dikirim ke aplikasi.

Menuju Masa Depan Kesehatan yang Lebih Inklusif

Tim heartGO menampilkan alat ECG portabel beserta aplikasinya dalam gelaran STEI Electrical Engineering Days (EE Days) 2025. Alat ini dirancang untuk memungkinkan pemantauan jantung secara mandiri, mudah, dan praktis di mana saja. (ITB/Mely Anggrini)
Dengan keunggulan dalam desain, kemudahan penggunaan, dan fitur medis yang akurat, heartGO diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pemeriksaan kesehatan jantung yang lebih inklusif dan mandiri. Tidak hanya sebagai inovasi teknologi, heartGO merupakan solusi nyata bagi masyarakat yang ingin menjaga kesehatan jantung dengan cara yang mudah, terjangkau, dan dapat dilakukan di mana saja.

Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)

#inovasi #teknologi #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak