Aerospace Innovation Summit 2025, Rektor ITB: Wadah untuk Tumbuh dan Berkembang di Industri Dirgantara
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Himpunan Mahasiswa Teknik Dirgantara “KMPN Otto Lilienthal” Institut Teknologi Bandung (KMPN ITB) menggelar Aerospace Innovation Summit (AIS) 2025, pada Sabtu dan Minggu, 12-13 April 2025, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha. Kegiatan dua tahun sekali ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia kedirgantaraan kepada masyarakat luas dan menyediakan wadah inovasi hingga ruang diskusi bagi pakar, industri, akademisi, hingga masyarakat umum.
AIS 2025 memiliki sejumlah kegiatan, seperti Drawing Challenge Kedirgantaraan, Recycle Challenge, Aerospace Innovation Summit Case Competition, Roket Air, Aero Champions, dan Talkshow.
Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., mengatakan, jika berbicara tentang bumi dan langit, dalam konteks Indonesia, negeri ini 1/3 adalah daratan dan 2/3 lautan. Adapun langitnya adalah 3/3 dan itu jarang sekali dibicakaran. Dalam konteks hari ini, teknologi dirgantara menjadi sangat penting karena belum ada patoknya.
"Kesempatan seperti ini, dialog dengan tokoh-tokoh dan pelaku-pelaku industri digantara menjadi sangat penting karena mahasiswa bisa bertemu langsung, mengambil manfaat, inspirasi, dan mudah-mudahan menjadikan motivasi agar kelak tetap konsisten untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan industri dirgantara," ujarnya.
Beliau pun mengapresasi para panitia, serta para narasumber talkshow dari tokoh-tokoh dan perusahaan industri dirgantara yang memberikan ilmunya kepada mahasiswa dan masyarakat secara umum.
Sementara itu, Plt. Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, M.Eng., mengatakan, AIS merupakan salah satu ajang yang mempertemukan industri, akademisi, otorits, regulator, hingga masyarakat umum untuk mengenal lebih jauh mengenai dunia kedirgantaraan.
"Kami sangat berharap mashasiswa dapat memanfaatkan momen ini untuk memperluas wawasan tentang dunia kedirgantaraan dengan berbagai seluk beluknya," ujarnya.