Tim Mahasiswa Arsitektur ITB Raih Juara 2 Hackathon ARCH:ID 2025, Usung Rancangan Skyscraper Inovatif Berbasis Lingkungan

Oleh Indah Marcelinawati - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022

Editor Anggun Nindita

Mahasiswa Arsitektur ITB Raih Juara 2 kompetisi Hackaton ARCH:ID 2025 di ICE BSD, Tangerang,  Selasa (10/5/2025). (Dok. Sanghyang Wenang Mangkualam)

BANDUNG, itb.ac.id – Tim Mahasiswa Arsitektur Angkatan 2021, Institut Teknologi Bandung (ITB) yang beranggotakan Muhammad Fajri Bukhaira, Sanghyang Wenang Mangkualam, Muhammad Syarief Nur Hakim, dan Muhammad Frazky Pramuhadi berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi Hackaton di ARCH:ID 2025 yang digelar pada Sabtu (10/5/2025) di ICE BSD, Tangerang.

Berangkat dari kepedulian terhadap tingginya konsumsi energi pada bangunan tinggi, Tim Arsitektur ITB mengangkat tema Clean and Affordable Energy, mereka menciptakan desain untuk sebuah skyscraper yang berlokasi di kawasan SCBD Jakarta, dengan mempertimbangkan aspek lingkungan secara menyeluruh.

Dalam kompetisi ini, peserta ditantang untuk merancang konsep desain yang kompleks hanya dalam 6-7 jam. Mereka harus bekerja cepat dan efisien di bawah tekanan, menggunakan perangkat lunak Rhinoceros 3D dan Grasshopper untuk mewujudkan ide-ide mereka.

Salah satu keunggulan utama desain mereka terletak pada bentuk massa bangunan yang ditentukan berdasarkan arah angin dan pencahayaan matahari, sehingga aliran udara menjadi lebih lancar dan pencahayaan alami dapat dimanfaatkan secara optimal.


Mahasiswa Arsitektur ITB Raih Juara 2 kompetisi Hackaton ARCH:ID 2025 di ICE BSD, Tangerang, Selasa (10/5/2025). (Dok. Sanghyang Wenang Mangkualam)
Tantangan terbesar dalam lomba ini adalah keterbatasan waktu yang membuat mereka harus berpikir cepat dan mengutamakan pengembangan konsep dan algoritma. Konsep desain yang mereka bawakan sangat inovatif. Meski ada keterbatasan waktu, tim berhasil memprioritaskan pengembangan konsep dan pemrograman agar hasil akhirnya tetap maksimal.

“Hackton ini tentang bagaimana kita bisa berpacu dengan waktu dalam waktu 7 jam yaitu memnfaatkan waktu dan berfikir lebih cepat” ujar Sanghyang.

Tim pun memberi pesan agar mahasiswa jangan takut mencoba kompetisi seperti hackathon. "Gunakan ilmu yang sudah dipelajari, berani eksplorasi ide, dan selalu rasionalisasi gagasan supaya bisa menghasilkan konsep yang kuat dan realistis," lanjutnya.

Reporter: Indah Marcelinawati (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022)

#prestasi #prestasi mahasiswa #arsitektur #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak