������Ƶ

Dalam pameran ini, mahasiswa memperlihatkan hasil eksplorasi artistik dan gagasan pribadi yang unik dari masing-masing seniman. Sesuai dengan tema pameran, “1… 23!” bukan sekadar deretan angka, melainkan simbol lompatan dan langkah kolektif mahasiswa FSRD ITB angkatan 2023 dalam memasuki fase baru perjalanan mereka sebagai seniman di dunia seni rupa.

Pembukaan pameran digelar pada 22 Mei 2025, dilanjutkan dengan sesi artist talk. Para seniman membagikan proses kreatif serta makna di balik karya-karyanya. Salah satunya terlihat dalam lukisan minyak karya Irene Aurelia berjudul "Ikatan", yang menggambarkan perasaan terkekang melalui simbol seekor angsa yang terperangkap di meja makan. Sementara itu, Nura Alijah mengekspresikan rasa kesepian dan harapan lewat lukisan "Calico Cat", yang terinspirasi dari boneka dalam mesin capit sebagai lambang kerinduan untuk "dipilih".

Afet Bornimar Kresentsyus menyajikan patung tanah liat berjudul ”Gourmet”, yang merefleksikan pengkhianatan. Putri Tirza dengan karya ”Sudah Kenyang?” mengajak pengunjung merenungkan ego manusia. Sharlin lewat lukisan ”Belanja?” mengajukan pertanyaan tentang relativitas kebenaran, sedangkan Keysha Allea Hadi menampilkan karya grafis cukil kayu yang menggambarkan proses berdamai dengan masa lalu sebagai bagian dari penerimaan dan penguatan diri.

Pameran “1… 23!” ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa seni rupa angkatan 2023 untuk mengukir identitas mereka sekaligus memperkenalkan karya-karya kepada masyarakat seni dan khalayak umum. Selain sebagai ruang ekspresi kreativitas, pameran ini menandai semangat berkarya serta mempererat kolaborasi antar sesama seniman muda di lingkungan FSRD ITB.

Reporter: Gita Maharsi Kusumawardhani (Seni Rupa, 2021)