Mahasiswa ITB Kampus Cirebon Dorong Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Geyongan
Oleh Indah Marcelinawati - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

CIREBON, itb.ac.id – Mahasiswa ITB Kampus Cirebon yang tergabung dalam program Cirebon Berdampak (CB25) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Lokakarya Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Moh Sabri Arrozik (PL’21) selaku Penanggung Jawab Utama CB25, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Desa Geyongan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Irmas Nurul Huda, serta Gerakan Eksekutif Mahasiswa (GEMA) Babakan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Geyongan. Pihak DLH Kabupaten Cirebon turut hadir sebagai narasumber dalam sesi sosialisasi. Materi yang disampaikan menekankan pentingnya peran kolektif dalam pengelolaan sampah, mulai dari aparat desa, masyarakat, hingga mahasiswa dan pihak luar lainnya. Adapun Dwi Haris Budianto, S.STP. dari DLH Kabupaten Cirebon, membahas urgensi pengelolaan sampah yang baik dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan desa.
Setelah itu, digelar lokakarya pembuatan ecobrick dan eco-enzyme. Peserta mempraktikkan langsung teknik daur ulang plastik menjadi bahan bangunan ramah lingkungan, serta membuat larutan eco-enzyme dari sampah organik dengan tambahan gula merah yang mempercepat kerja mikroorganisme.
Program ini diharapkan memberi dampak langsung bagi masyarakat berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah, serta potensi nilai ekonomi dari ecobrick dan eco-enzyme. Di sisi lain, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengasah soft skill dan hard skill, menjalin relasi, serta berkontribusi langsung kepada masyarakat.
Moh Sabri Arrozik berharap kehadiran ITB Kampus Cirebon dapat menjadi mitra untuk berkolaborasi. “Mahasiswa dan masyarakat dapat bekerja sama mengatasi masalah lokal dan mengoptimalkan potensi yang ada, demi menciptakan masa depan yang lebih baik dan lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.
Mahasiswa dan Warga Bersihkan Lingkungan
Di sisi lain, mahasiswa dan warga melaksanakan Aksi Pembersihan Lingkungan di Desa Geyongan di hari yang sama. Hal ini dalam rangka menciptakan lingkungan bersih dan sehat sekaligus membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap isu kebersihan.
Aksi Gotong Royong ini merupakan bagian dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Jensen Sahat Martua Sihombing (TG’23) sebagai Koordinator Aksi Pembersihan Lingkungan, di bawah naungan Keresidenan Cirebon Kabinet KM ITB 2024/2025. Kegiatan ini menyasar dua titik utama timbunan sampah ilegal di sekitar tanggul dan jembatan desa, yang berpotensi mencemari saluran air dan menimbulkan banjir.
Aksi pembersihan ini terlaksana melalui kerja sama antara mahasiswa ITB Kampus Cirebon, masyarakat dan Pemerintah Desa Geyongan, Irmas Nurul Huda, GEMA Babakan, serta DLH Kabupaten Cirebon. DLH turut serta mendukung kegiatan dengan memberikan materi edukatif serta penyediaan bak sampah untuk menampung hasil pembersihan.
Warga tampak antusias mengikuti kegiatan. Warga yang berpartisipasi berasal dari berbagai usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
“Harapan terbesar kami adalah agar semangat menjaga lingkungan yang telah ditanamkan melalui kegiatan ini tidak hanya berhenti pada momentum pelaksanaannya, tetapi terus tumbuh dan berakar kuat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kami berharap budaya hidup bersih dan peduli lingkungan menjadi bagian dari kebiasaan kolektif warga, yang kemudian diteruskan secara turun-temurun kepada generasi selanjutnya,” ujar Jensen Sahat Martua Sihombing.