������Ƶ

Lapangan IVO Depkin merupakan pusat aktivitas warga dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Lokasi ini menjadi tempat warga berolahraga, melakukan senam pagi, hingga berkegiatan sosial. Namun, kondisi fasilitas yang kurang optimal perlu diperbaiki.

Reinovasi melibatkan kolaborasi berbagai pihak. Tim pelaksana terdiri atas mahasiswa SAPPK angkatan 2024 yang terbagi dalam beberapa divisi. Di luar itu, keterlibatan warga lokal, perangkat desa, dosen pembimbing, dan pihak SAPPK turut memperkuat proses yang bersifat inklusif dan partisipatif.

Sejak tahap awal, dialog dan koordinasi dilakukan untuk memastikan bahwa desain serta rencana kegiatan benar-benar mencerminkan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Program ini diawali dengan kegiatan mural sebagai penanda dimulainya proses revitalisasi. Selanjutnya dilakukan pembersihan dan penataan site, plesterisasi tembok, serta renovasi fisik lapangan dan gazebo. Selain aspek fisik, tim aktif berinteraksi dengan warga, melakukan observasi kebutuhan, serta mendokumentasikan seluruh proses kegiatan.

“Harapannya, ruang yang telah direnovasi dapat benar-benar dimanfaatkan secara aktif dan berkelanjutan oleh warga. Selain itu, semoga Reinovasi bisa jadi contoh kecil bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan komunitas bisa saling menguatkan dan membawa dampak nyata,” ucap Nazwa Syauqina, Project Manager Reinovasi.