Pengabdian SIBADES ITB: Jembatan Lintas Sungai Cikaruncang Subang Resmi Beroperasi

Oleh Arif Hermawan - Mahasiswa Teknik Sipil, 2021

Editor Anggun Nindita

Pengguntingan Pita Peresmian oleh (dari kanan ke kiri) Patar Putra Natama Nainggolan (Ketua SIBADES), Jovan Novianto Sumanta (Ketua Umum BP HMS ITB 24/25); Dr. Eri Susanto, S.T., M.T. (Kepala Program Studi Teknik Sipil); Wahidin Hidayat (Kepala Desa Cupunagara).

SUBANG, itb.ac.id – Sipil Bangun Desa (SIBADES), yang merupakan bagian dari Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung (HMS ITB) berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Lintas Sungai Cikaruncang di Dusun Bukanagara, Desa Cupunagara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Jembatan ini diresmikan pada Minggu (18/5/2025).

Hadirnya jembatan ini menjadi solusi atas kesulitan akses yang dialami warga selama bertahun-tahun karena terhalang sungai, khususnya saat musim hujan.

Peresmian jembatan dihadiri oleh Kepala Desa Cupunagara Wahidin Hidayat, perwakilan PTPN 1 Regional 2 Kebun Ciater, Jawa Barat, serta jajaran dosen Program Studi Teknik Sipil ITB, termasuk Dr. Eri Susanto, S.T., M.T., Yuamar Imarrazan Basarah, S.T., M.T., Ph.D., dan Rani Gayatri Kusumawardhani, S.T., M.Sc., Ph.D.

Sebelum jembatan dibangun, warga Dusun Bukanagara, khususnya RT Bunikasih, harus menyeberangi sungai yang sering tergenang dan berarus deras hingga mencapai ketinggian sekitar 1,2 m. Kondisi ini menghambat aktivitas harian warga, termasuk anak-anak sekolah yang kerap terisolasi saat hujan karena banjir.

Kini, berkat jembatan sepanjang 8 meter, lebar 3,5 meter, dan tinggi 1,8 meter dari dasar sungai, warga dapat melintas dengan aman tanpa khawatir saat musim hujan tiba. Jembatan ini dirancang berdasarkan debit air maksimum 25 tahunan, sehingga tetap aman digunakan dalam kondisi cuaca ekstrem.

Ketua SIBADES HMS ITB, Patar Putra Natama Nainggolan, menyampaikan bahwa jembatan ini mulai dirancang sejak September 2024 oleh tim SIBADES dan dibimbing langsung oleh dosen-dosen Teknik Sipil ITB. Pembangunannya pun dilakukan mandiri tanpa kontraktor eksternal. Tantangan utama proyek ini datang dari kondisi lokasi yang berada di tepi jurang dan area jalan menanjak berbelok, serta akses logistik yang sulit.

"Proyek ini jadi tantangan luar biasa untuk kami. Mulai dari membagi waktu di tengah kesibukan kuliah, manajemen cashflow, hingga menyusun metode kerja yang sesuai kondisi lapangan. Tapi, dari situ justru jadi banyak pengalaman baru, mulai dari merancang, mengelola proyek, hingga memimpin pelaksanaan di lapangan," ujar Patar.

Kehadiran jembatan ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Warga sangat antusias sejak awal program dimulai dan kini merasa lega karena akses antar kampung sudah kembali aman.

Patar mengatakan, “Jembatan ini benar-benar fasilitas yang sangat dibutuhkan warga. Anak-anak sekolah tidak terhambat lagi, aktivitas ekonomi lancar, dan kalau hujan deras pun sudah aman.”


Tim SIBADES HMS ITB dan Jajaran Dosen Teknik Sipil ITB serta Kepala Desa Cupunagara.

Kepala Program Studi Teknik Sipil ITB, Dr. Eri Susanto, S.T., M.T., turut mengapresiasi kontribusi mahasiswa yang telah menjalankan program pengabdian masyarakat ini.

"Program SIBADES ini sangat positif karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan memberi manfaat nyata. Masyarakat langsung merasakan dampaknya, anak sekolah bisa berangkat tanpa hambatan, dan mobilitas warga jadi lancar," ujarnya.

Menurutnya, pengalaman seperti ini penting karena masuk dalam kurikulum Teknik Sipil ITB sebagai penunjang student outcome yang berkaitan dengan teamwork, penerapan teknologi, dan pengambilan keputusan di lapangan.

“Dari aspek softskill mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan kemampuan dalam team work, komunikasi yang efektif dan kepeloporan. Dari aspek hard skill, mahasiswa akan mendapatkan kemampuan dan pengalaman dalam mendesain bangunan teknik sipil, yaitu jembatan baik dari aspek struktur, geoteknik, transportasi, sumber daya air dan manajemen konstruksinya,” ujarnya.

Program SIBADES diharapkan terus berlanjut sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa Teknik Sipil ITB bagi masyarakat. Selain membangun jembatan, ke depannya diharapkan hadir proyek-proyek infrastruktur desa lainnya yang bermanfaat luas dan menjadi media pembelajaran langsung bagi mahasiswa teknik sipil.

Reporter: Arif Hermawan (Teknik Sipil, 2021)

#teknik sipil #himpunan mahasiswa sipil #sibades #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak