¶¶ÒõÊÓƵ

PMB terdiri atas serangkaian kegiatan yang bertujuan membekali mahasiswa baru dengan kesiapan akademik dan karakter sebagai pemelajar; memperkenalkan sistem, layanan, dan budaya akademik di ITB; membangun ikatan awal antara mahasiswa dengan fakultas/sekolah dan komunitas kampus; serta menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab pribadi, sosial, dan akademik di lingkungan perguruan tinggi.

Adapun Pra-Penyambutan ini digelar dua hari. Hari pertama dilaksanakan untuk mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNBP dan IUP. Hari kedua, Selasa (22/7/2025), digelar bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBT dan Seleksi Mandiri.

Direktur Persiapan Bersama ITB, Prof. Dr. Fatimah Arofiati Noor, S.Si., M.Si., dalam sambutannya mengatakan, Ditsama telah merancang berbagai program bagi mahasiswa baru, baik akademik hingga nonakademik untuk membekali mahasiswa baru bertumbuh di kampus.

"ITB bukan hanya tempat kuliah saja, tetapi tempat membentuk menjadi manusia seutuhnya yang mencerdaskan, berintelektual, baik dalam akhlak, kuat dalam mental dan karakter, dan paham dalam menghadapi tantangan," ujarnya.

Beliau menyampaikan, setelah berkuliah, mahasiswa baru bukan lagi seorang pelajar dan hanya penerima ilmu, tetapi pemelajar, calon pencipta ilmu, calon pemimpin, dan calon pembawa perubahan yang baik bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan Anda semua mendapatkan pengalaman-pengalaman luar biasa di masa PMB ini dan semoga hari ini menjadi langkah awal untuk melahirkan karya-karya terbaik Anda di masa depan," tuturnya.

Dalam kegiatan tersebut disosialisasikan sejumlah hal mengenai kehidupan kampus dan layanan dari ITB untuk menunjang persiapan kuliah mahasiswa baru.

Salah satunya penjelasan mengenai Pemetaan Kesiapan Akademik (PKA). Kegiatan ini merupakan layanan dari ITB yang bertujuan memetakan kemampuan dasar mahasiswa pada beberapa mata kuliah dasar. Pemetaan ini dilaksanakan sebelum dimulainya tahun akademik 2025/2026.

Kegiatan ini untuk memberikan gambaran umum mengenai kemampuan dan pemahaman dasar mahasiswa terhadap mata kuliah dasar sehingga dapat menjadi acuan dalam menyusun strategi pembelajaran di awal perkuliahan; menyediakan data awal untuk menyiapkan dukungan pembelajaran tambahan, seperti Student Center for Learning (SCL), bagi mahasiswa yang membutuhkannya.

Pemetaan ini bukan merupakan seleksi atau tes untuk menyaring mahasiswa. Mahasiswa yang memperoleh hasil kurang memuaskan akan mendapatkan dukungan pembelajaran tambahan agar dapat mengikuti proses pembelajaran tahap persiapan bersama secara optimal.

Beliau berpesan saat berkuliah agar tetap fokus belajar dan aktif berorganisasi untuk mengembangkan potensi diri. Hal tersebut dapat meningkatkan skill dan mengembangkan karakter untuk memasuki dunia karier.

Setelah sosialisasi, mahasiswa baru melakukan simulasi pemetaan di kelas dan dibagikan jas almamater.

Jadwal kegiatan dan informasi lainnya dapat diakses melalui melalui dan media sosial resmi Ditsama ITB.