ITB, Ikatan Alumni, dan Rumah Amal Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Oleh - - -

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Deny Willy Junaidy, Ph.D. (kiri) memasang IGW Membran Ultrafiltrasi, teknologi filtrasi air minum berbasis membran yang dapat memisahkan zat besi (Fe3+), koloid, mikroba, dan partikulat. Alat ini untuk layanan air bersih keliling di dapur-dapur umum daerah terdampak longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Ikatan Alumni ITB (IA ITB) dan Rumah Amal Salman mengerahkan bantuan cepat untuk warga terdampak banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang juga berkolaborasi dengan Pengda IA ITB Aceh, IA ITB Sumatera Barat, dan IA ITB Sumatera Utara. Gerakan ITB Peduli Sumatera ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi untuk mempercepat respons bantuan, khususnya di wilayah yang paling terdampak.

Sejak akhir pekan lalu, berbagai bantuan mulai digulirkan. Unit filter air bantuan PT Horizon Teknologi tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dan langsung dijadwalkan terbang ke Aceh menggunakan pesawat Hercules TNI AU pada Sabtu (29/11/2025). Perangkat itu kini dalam proses instalasi oleh tim Pengda IA ITB Aceh untuk menyediakan layanan air bersih keliling di dapur-dapur umum.

ITB juga mengerahkan inovasi teknologi untuk membantu pemenuhan kebutuhan air minum. Direktur Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB, Prof. Zulfiadi Zulhan pada Rabu (3/12/2025), menyampaikan pihaknya telah menyiapkan 47 unit teknologi IGW Membran Ultrafiltrasi (UF). Delapan unit UF dibawa langsung ke Aceh pada Minggu (30/11/2025) oleh Deny Willy Junaidy, Ph.D. dan tim yang sudah dijadwalkan melakukan Pengabdian Masyarakat di Bener Meriah.

IGW Membran Ultrafiltrasi merupakan teknologi filtrasi air minum berbasis membran yang dapat memisahkan zat besi (Fe3+), koloid, mikroba, dan partikulat.

“Akses ke Bener Meriah tidak dapat dilewati melalui jalur darat. Pemasangan UF ini diputuskan di Kabupaten Pidie Jaya yang masih dapat diakses dari Banda Aceh. Sementara 16 kotak berisi 41 unit UF akan didistribusikan ke Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh bekerja sama dengan BNPB dan TNI AU,” ujar Prof. Zulfiadi.

Prof. Zulfiadi juga menyampaikan, akses komunikasi darurat turut menjadi perhatian. Satu unit Starlink hibah alumni telah dipasang di Idi dan Langsa bersama Dinas PU Aceh untuk memperkuat konektivitas di daerah terdampak. Sejumlah titik terisolasi lainnya masih membutuhkan tambahan perangkat serupa agar koordinasi bantuan dapat berjalan lebih efektif.

Selain melalui teknologi, bantuan kebutuhan pokok juga mulai disalurkan. Melalui Pengda IA ITB Aceh dan Rumah Amal USK di Pidie Jaya, distribusi makanan siap saji termasuk tenda, selimut, hygiene kit, serta logistik lainnya yang dilakukan sejak Minggu. Bantuan akan diperluas ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara secara bertahap melalui Pengda IA ITB Sumbar dan IA ITB Sumut, menyesuaikan akses dan verifikasi lokasi agar penyaluran tepat sasaran.

Kolaborasi Multidisiplin untuk Bantuan Cepat Berdampak

Ketua IA ITB, Agustin Peranginangin (SI ’94) menegaskan bahwa bencana adalah kejadian yang tidak diharapkan siapa pun, namun menjadi panggilan moral bagi alumni ITB untuk hadir, terlibat, dan bergerak cepat.

"Melalui Badan Ganesha Peduli, kami memastikan alumni dapat mengambil peran nyata. Kehadiran kami di tengah masyarakat adalah bentuk kepedulian dan pengabdian untuk negeri—bertindak cepat, tepat, dan berkolaborasi dengan semua pihak,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Amal Salman, Syachrial menyebut pihaknya membuka untuk memperkuat suplai bantuan, khususnya bagi daerah yang belum tersentuh layanan darurat.

Kolaborasi kampus, alumni, lembaga zakat, dan mitra seperti BNPB serta TNI AU ini menunjukkan pola respons yang lebih adaptif, cepat, terukur, dan berbasis kebutuhan lapangan. Gerakan ITB Peduli Sumatera ditargetkan terus berjalan hingga fase tanggap darurat beralih ke pemulihan.

“Kolaborasi multidisiplin ini diperlukan untuk merespons bencana berskala besar. ITB bergerak tidak hanya dengan tangan relawan, tetapi juga dengan teknologi yang relevan dan dapat langsung digunakan,” ujarnya.

Kondisi Penyaluran Bantuan di Lapangan

Mulkan Fadhli selaku Sekjen IA ITB Pengda Aceh dan juga relawan mengawal penyaluran di lapangan. Ia bertugas untuk menyalurkan bantuan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, dan sekitarnya. Meski sempat mengalami kendala pada dua hari pertama akibat kondisi jalan yang masih tertutup lumpur, kini situasi berangsur kondusif sehingga akses menuju lokasi terdampak menjadi lebih mudah.

“Untuk menyalurkan bantuan kami bekerja sama dengan mitra lokal yang telah terseleksi, seperti memiliki akses ke perbankan (ATM) dan bisa mengakses pasar untuk belanja keperluan sembako,” katanya.

Bantuan disalurkan langsung kepada masyarakat yang terdampak yang terpusat di Kecamatan Lansa, Takemon, dan Lhoksukon. Untuk wilayah lainnya juga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat sedang dipantau penyaluran bantuan cepat tanggap.

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #sdg3 #good health and well being #sdg6 #clean water and sanitation #sdg9 #industry innovation and infrastructure #sdg11 #sustainable cities and communities #sdg13 #climate action #sdg17 #partnerships for the goals #pengabdian masyarakat #inovasi itb #ia itb #rumah amal salman #itb peduli sumatera