SEMARAK KKN ITB 2025 Pamerkan Inovasi dan Kontribusi Mahasiswa untuk Desa

Oleh Atika Widya Nurfauziah - Mahasiswa Biomanajemen, 2025

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung melalui Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) menggelar SEMARAK KKN ITB 2025 pada Jumat (28/11/2025) di Aula Timur ITB. Agenda ini menampilkan hasil karya dan inovasi 342 mahasiswa yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kuningan pada 5–29 Agustus 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperlihatkan kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa melalui berbagai program pengabdian.

Pameran tersebut menampilkan dokumentasi kegiatan, luaran program utama maupun nonprogram, serta berbagai cerita lapangan dari sembilan tema KKN, yaitu air bersih, energi, sanitasi, kelembagaan, pengembangan desa wisata, pertanian, bisnis, pendidikan, dan pengelolaan sampah.

(Dok. Panitia KKN ITB 2025)
Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat Pengembangan Karakter Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan ITB, Pipit Fitriani, S.Si., Ph.D., menyampaikan bahwa KKN merupakan mata kuliah berbobot SKS yang tidak hanya mengasah kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga memperkenalkan mereka pada dinamika sosial dan pembangunan desa dimana sebanyak 3.965 warga tercatat sebagai penerima manfaat dari program-program yang dijalankan.

“KKN bukan hanya penerapan ilmu, tetapi pembelajaran nyata tentang kehidupan masyarakat, peran pemerintah desa, dan dinamika sosial yang tidak bisa dipelajari hanya di kelas,” ujarnya.

Selama hampir sebulan tinggal di desa, mahasiswa merasakan banyak momen kebersamaan yang membekas. Mereka bekerja, belajar, dan hidup berdampingan dengan warga, merasakan kehangatan masyarakat, serta membangun hubungan yang tidak mudah dilupakan. Beragam kegiatan, mulaidari kerja bakti hingga interaksi harian, memberikan pengalaman yang memperkaya perjalanan mereka.

Salah satu peserta, Yoel, mahasiswa Teknik Geologi dari kelompok energi, menuturkan pengalamannya secara singkat. “Awalnya hanya ingin mengisi liburan, tapi 23 hari di desa memberi banyak suka duka dan keluarga baru,” ungkapnya.

Kelompoknya membangun 15 PJU tenaga surya bersama warga dan membantu meningkatkan keamanan jalan desa pada malam hari. Bagi Yoel, momen gotong royong bersama masyarakat menjadi salah satu pengalaman yang paling berkesan.

(Dok. Panitia KKN ITB 2025)
Pengalaman penuh makna juga dirasakan oleh kelompok bertema pengelolaan sampah yang membangun 12 Tempat Pengumpulan Sampah Sementara (TPSS) dan memperkenalkan sistem pemilahan sampah kepada warga. Mereka menghadapi tantangan mengajak masyarakat beradaptasi dengan sistem baru, namun juga menyaksikan perubahan positif ketika warga mulai rutin membawa sampah terpilah. Sebagai bagian dari edukasi daur ulang, kelompok ini membuat lilin dari minyak jelantah yang disambut antusias oleh warga.

“Kami senang saat warga mencoba lilin yang kami buat dan tersenyum sambil berkata, ‘Ternyata minyak jelantah bisa dipakai lagi ya.’ Hal sederhana itu sangat berarti,” tutur salah satu peserta KKN dari prodi Teknik Lingkungan, Taqiyyah.

Melalui SEMARAK KKN ITB 2025, para mahasiswa tidak hanya memamerkan hasil program, tetapi juga merefleksikan proses pembelajaran yang mereka jalani. Acara ini menjadi ruang untuk merayakan kerja keras mahasiswa sekaligus memberikan apresiasi bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan KKN ITB 2025.

#kkn #pameran kkn #sdg3 #good health and well being #sdg4 #quality education #sdg7 #affordable and clean energy #sdg8 #decent work and economic growth #sdg11 #sustainable cities and communites #sdg12 #responsible consumption and production #sdg17 #partnership for the goals