Buktikan Keunggulan, Tim Mahasiswa Teknik Pertambangan ITB Raih Berbagai Prestasi di Siginjai Mining Competition

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor Anggun Nindita

Tim Dore Bullion berfoto bersama pada momen awarding ceremony di Universitas Jambi, Sabtu (3/5/2025) (ITB/Tim Dore Bullion)

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Dore Bullion yang terdiri atas Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih kemenangan pada ajang kompetisi Siginjai Mining Competition yang dilaksanakan di Universitas Negeri Jambi pada 28 April-3 Mei 2025.

Singijai Mining Competition merupakan ajang kompetisi tambang praktis tahunan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi. Tahun ini merupakan tahun kedua digelarnya kompetisi ini. Kompetisi ini diikuti oleh 6 perguruan tinggi di Indonesia, yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Jambi, Universitas Muslim Indonesia, Universitas Bangka Belitung, Universitas Syiah Kuala, dan Universitas Muara Bungo.

Tim Dore Bullion terdiri atas 5 orang dengan 1 manajer. 5 orang tersebut adalah Ilham Mubarok (TA 2022), Rafi Naufal Syah (TA 2022), Revina Elisabeth Permata Sari (TA 2022), Muhammad Farhan Nurrahman (TA 2023), dan Jovan Adrian (TA 2023) dengan manajer yaitu Fandi Parada Nasution (TA 2022).

Dalam kesempatan ini, tim Dore Bullion meraih juara umum II dalam kompetisi tambang praktis yang terdiri atas 6 lomba. Tim Dore Bullion berhasil meraih kemenangan di 5 kategori perlombaan, yaitu pada perlombaan Mining Smart Competition, Bench Blasting, Tie in, Mine Planning, dan Mine Surveying.

Keberhasilan dalam kompetisi ini tentunya tidak luput dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan. Sebagai informasi, Tim Dore Bullion telah berlatih sejak Bulan Februari 2025. Pelatihan meliputi materi yang bersifat teoritis sampai dengan praktis seperti penggunaan instrumen tambang.

Salah satu anggota tim Dore Bullion, Ilham, mengatakan ada tiga hal penting yang menjadi faktor yang mewujudkan kemenangan mereka. Faktor pertama yaitu pembagian tugas yang merata di antara tiap anggota tim, kemudian rasa saling percaya terhadap satu sama lain, kemudian yang terakhir adalah komunikasi yang dibagun melalui kedekatan secara interpersonal dengan tiap anggotanya.

Tentunya kemenangan tak luput dari tantangan. Banyak tantangan yang dihadapi oleh tim Dore Bullion. “Kami cukup merasa senang dan bangga karena telah memberikan usaha dan performa terbaik walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti cuaca, jadwal akademik yang padat, dan lain sebagainya," kata salah satu anggota tim Dore Bullion, Rafi.


Tim Dore Bullion berfoto bersama di Plaza Widya Nusantara ITB, Bandung (ITB/Tim Dore Bullion)

“Atmosfer perlombaan terasa sangat kompetitif dan tentunya ada rasa gugup di hati kami, mungkin karena kami semua pertama kali berkompetisi di tambang praktis. Jadi terkadang ada rasa kurang tenang. Kami mengingat momen yang paling menantang pada saat berkompetisi adalah ketika kami bisa menyaingi kompetitor lain yang berasal dari angkatan di atas kami, padahal kami belum banyak mendapatkan mata kuliah yang diperlombakan," ujar Revina, salah satu anggota Tim Dore Bullion.

Rafi menjelaskan bahwa mereka tetap akan berjuang dan berusaha untuk menjuarai banyak kompetisi tambang praktis lainnya di kemudian hari. Mereka menerangkan bahwa target mereka selanjutnya adalah untuk menjuarai kompetisi tambang praktis tahunan akan yang diadakan di Universitas Sriwijaya dan Institut Teknologi Bandung.

Ilham menerangkan bahwa kemenangan yang mereka raih ini tidak luput dari dukungan dari teman teman HMT-ITB serta dukungan dari ITB khususnya dari Program Studi Teknik Pertambangan ITB yang sudah memfasilitasi baik dari segi pelatihan maupun material.

Terakhir, Revina menjelaskan bahwa melalui kompetisi tersebut, mereka telah mendapatkan banyak hal menarik yang dapat dipelajari. Revina juga memberikan pesan kepada mahasiswa ITB lainnya agar tidak takut untuk mencoba, karena kompetisi bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan tentang belajar dan berkembang, serta mendorong mereka untuk tidak ragu keluar dari zona nyaman karena di sanalah tempat mereka dapat bertumbuh.

Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)

#prestasi #prestasimahasiswa #teknikpertambangan #itbberdampak #kampusberdampak #itb4impac #diktisaintekberdampak