3 Mahasiswa ITB Raih National Winner L’Oréal Brandstorm 2025, Wakili Indonesia di Prancis
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa dari berbagai jurusan di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Ganara meraih gelar National Winner dalam ajang L’Oréal Brandstorm 2025, Rabu (16/4/2025). Mereka adalah Muhammad Nabil Razhin (Rekayasa Pertanian), Afifah Hasna (Manajemen), and Anindya Sekar Putri (Teknik Industri).
Tim ini akan mewakili Indonesia dalam babak final internasional di Paris, Prancis, pada Juni 2025 bersama perwakilan dari 63 negara lainnya.
Dalam kompetisi ini, mereka mengusung inovasi bertajuk “L’Oréal ReviveMist”, produk praktis untuk perawatan wajah pria tanpa perlu dibilas. Produk ini menuai pujian dari para juri.
Afifah Hasna, yang akrab disapa Aha, mengatakan bahwa ini pengalaman pertamanya mengikuti kompetisi business case. Aha sendiri aktif di berbagai kegiatan kampus maupun organisasi sosial.

“Aku termotivasi ikut Brandstorm setelah lihat alumni SBM, Kak Saskia, yang menang tahun lalu. Awalnya sempat ragu karena cari tim yang satu visi itu susah. Tapi aku pikir ini bisa jadi usaha terakhir sebelum lulus, jadi aku coba totalin aja,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).
L’Oréal Brandstorm 2025 mengusung tema “Men. Beauty & Care. Game On.” yang menantang peserta menciptakan produk atau teknologi inovatif dalam bidang kecantikan dan perawatan pria. Menjawab tantangan tersebut, Tim Ganara menciptakan Revive Mist, produk pembersih wajah untuk pria yang tidak memerlukan bilasan maupun wipes.
Produk tersebut bukan pengganti face wash, melainkan solusi praktis bagi pria yang malas mencuci muka. Inovasi ini mendapat apresiasi langsung dari Junaid Murtaza, CEO L’Oréal Indonesia, yang menilai bahwa produk ini sangat relevan untuk dipasarkan secara luas di Indonesia, bahkan memiliki potensi untuk digunakan secara global.
Meski penuh tantangan, tim tetap konsisten menjalani proses kompetisi dengan serius. Mereka melakukan riset pasar mendalam, mencari insight dari profesional seperti dermatolog dan dosen, serta menyusun materi presentasi dan video pitch deck hingga akhirnya terpilih ke babak 10 besar nasional.
Selain kemenangan, Aha mengaku hal paling ia syukuri adalah membangun jejaring dengan manajemen tingkat atas dari L’Oréal.
“Sekarang fokus kami adalah mempersiapkan diri untuk final di Paris. Bagaimanapun, kami membawa nama Indonesia. Kami ingin menunjukkan yang terbaik dan membanggakan,” ujarnya.






