¶¶ÒõÊÓƵ

Dari pihak ITB, penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan, Prof. Ir. Agus Jatnika Effendi, Ph.D. Sementara itu, mewakili Provinsi Jawa Barat hadir Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat, Andrie Kustria Wardana, S.STP., M.Si., CRBD.

Beasiswa Jenius diberikan senilai Rp10 juta per mahasiswa dan diperuntukkan khusus untuk menutup kewajiban Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama satu semester pada Tahun Akademik 2025–2026. Program ini menyasar mahasiswa ITB yang berdomisili di Jawa Barat, berprestasi, dan mengalami kendala ekonomi. Seleksi penerima dilakukan melalui validasi data kependudukan ber-KTP Jawa Barat serta proses verifikasi administrasi oleh ITB.

Menurut perwakilan Pemprov Jawa Barat, langkah ini bukan sekadar bentuk bantuan finansial, melainkan bagian dari investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah. “Kami berharap para penerima beasiswa memiliki komitmen untuk kembali membangun Jawa Barat setelah lulus," ujarnya.

ITB menyambut positif kerja sama tersebut sebagai bentuk sinergi strategis. Dengan beasiswa ini, mahasiswa dapat lebih fokus terhadap studi dan pengembangan diri. Di sisi lain, kolaborasi ini diharapkan juga memperkuat kontribusi perguruan tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia di Jawa Barat.

Di luar pemberian beasiswa, kolaborasi antara ITB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah terjalin melalui sejumlah inisiatif pembinaan mahasiswa. Salah satunya adalah pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di berbagai wilayah Jawa Barat. Kegiatan tersebut mencakup pengembangan infrastruktur masyarakat, pendidikan, dan pemberdayaan lokal —memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menerapkan keilmuannya secara langsung di tengah masyarakat.

Penandatanganan Beasiswa Jenius ini diharapkan menjadi awal dari hubungan jangka panjang antara ITB dan Provinsi Jawa Barat. Kedua pihak berkomitmen untuk terus memperluas dukungan pendidikan dan memperkuat kontribusi kampus terhadap pembangunan daerah.

Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)