Ekskursi Mahasiswa Teknik Metalurgi ITB 2025: Kunjungan ke Tiga Perusahaan Industri Metalurgi di Jawa Timur
Oleh Davina Salwa Azzahra - Mahasiswa Teknik Metalurgi, 2023
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan kegiatan kunjungan industri “Ekskursi Teknik Metalurgi ITB 2025”, pada 30 Juli 2025 hingga 3 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti 86 mahasiswa, 3 dosen pendamping, serta 2 asisten akademik. Acara ini didukung dan disponsori oleh beberapa perusahaan, yaitu PT Bumi Suksesindo, PT Geoservices, dan PT Mucoindo Prakarsa.
Ekskursi Teknik Metalurgi ITB 2023 merupakan salah satu kegiatan kokurikuler di Program Studi Sarjana Teknik Metalurgi, FTTM, ITB dengan melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan yang merepresentasikan ketiga spesialisasi yang ada di Teknik Metalurgi, yakni pengolahan bahan galian, metalurgi ekstraksi, dan metalurgi fisik.
Perusahaan pertama yang dikunjungi adalah PT Bumi Suksesindo di Banyuwangi, sebagai gambaran dari spesialisasi Pengolahan Bahan Galian dan Metalurgi Ekstraksi. PT Bumi Suksesindo merupakan anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang mengoperasikan Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi. BSI menerapkan metode penambangan terbuka dan tengah mempersiapkan transisi menuju pertambangan bawah tanah, dengan menggunakan teknologi pengolahan oxide heap leach yang inovatif karena tidak menghasilkan tailing (limbah sisa pengolahan), sehingga secara proaktif memitigasi salah satu risiko lingkungan terbesar di industri pertambangan.
“Kunjungan ke PT Bumi Suksesindo memberi kami pengetahuan baru mengenai aplikasi ilmu metalurgi yang selama ini kami pelajari dan memotivasi kami untuk berkontribusi dalam mengembangkan industri metalurgi Indonesia,” ujar Iqbal Fahmi, salah seorang mahasiswa peserta ekskursi.
.jpg)
Pada hari kedua, peserta mengunjungi PT Bhirawa Steel di Surabaya, sebagai gambaran dari spesialisasi Metalurgi Fisik. Proses metalurgi pada PT Bhirawa Steel dimulai dari pemanasan billet hingga suhu 1250°C, lalu digiling dan ditarik untuk membentuk baja tulangan, dilanjutkan dengan proses quenching dan self-tempering. Proses-proses tersebut menjadi kunci untuk menghasilkan struktur mikro yang menghasilkan sifat mekanis kuat tetapi juga ulet. Setiap produk diuji secara ketat di laboratorium terakreditasi untuk memastikan kualitasnya sebelum digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur vital di seluruh Indonesia.
.jpg)
Perusahaan terakhir yang menjadi tujuan ekskursi adalah PT Indra Eramulti Logam Industri (IMLI) di Pasuruan, sebagai industri yang berfokus pada praktik ekonomi sirkular serta sebagai gambaran dari spesialisasi Metalurgi Ekstraksi. Di sini, limbah aki bekas diubah menjadi produk bernilai tinggi. Awalnya, aki bekas dihancurkan dan dipisahkan komponennya. Melalui teknologi pirometalurgi, material kemudian dilebur dalam tanur putar melalui tahap desulfurisasi dan melting, dan dimurnikan dalam proses fire refining, hingga akhirnya dicetak menjadi timbal batangan murni. IMLI membuktikan bahwa industri metalurgi dapat menjadi solusi berkelanjutan, mengurangi limbah, dan memasok bahan baku penting untuk industri otomotif dan manufaktur di Indonesia.
.jpg)
Selain kunjungan industri, mahasiswa menghadiri undangan Sharing Session Alumni Teknik Metalurgi ITB di PT Aldzama. Mahasiswa Teknik Metalurgi mendapat pemaparan mengenai PT Aldzama serta pengetahuan-pengetahuan di dunia kerja. Tak hanya alumni dari PT Aldzama, mahasiswa mendapat pemaparan oleh alumni dari PT Smelting dan PT Freeport Indonesia di Gresik. Kegiatan ini, menunjukkan sinergi yang kuat antara alumni, dosen, dan juga mahasiswa.
Kegiatan ekskursi ini mendapat dukungan dan sambutan yang baik dari perusahaan tujuan ekskursi maupun sponsor yang memberikan dukungan dana, fasilitas penginapan, serta perlengkapan keamanan bagi mahasiswa.
“Rangkaian kegiatan ekskursi ini diharapkan menjadi salah satu wadah bagi kami angkatan Teknik Metalurgi 2023 dalam menentukan fokus utama spesialisasi yang akan kami pilih ke depannya. Selain itu, dengan diselenggarakannya kegiatan ekskursi tahun ini, kami sebagai mahasiswa dapat lebih bersemangat lagi dalam mendalami ilmu metalurgi setelah melihat secara langsung penerapan ilmu metalurgi dalam industri pertambangan dan mineral serta besi dan baja,” tutur Ketua Ekskursi, Juan Julio Semdu Sihombing.







