Empat Mahasiswa Farmasi ITB Juara Internasional IPSF Industrial Skills Event 2025
Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id – Tim mahasiswa dari Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung (SF ITB) menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim bernama Team 12A meraih juara pada kompetisi IPSF Industrial Skills Event 2025 kategori advance, yang diselenggarakan secara daring pada 13 Juli 2025 melalui platform Zoom.
Team 12A terdiri atas Catharina Keisha Siswanto, Hannaya Putri Rahmadhani, Edlysia Honesta, dan Sellin Leony dari Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi angkatan 2022.
IPSF Industrial Skills Event merupakan ajang tingkat internasional yang diperuntukkan bagi mahasiswa farmasi. Pada tahun ini, peserta ditantang menganalisis studi kasus nyata yang berkaitan dengan industri farmasi. Topik yang diangkat dalam final adalah permasalahan formulasi pada manufaktur produk kosmetik di tengah tren pertumbuhan industri kecantikan global.
“Tema dari kasusnya itu sendiri yakni kosmetik, dan kami ingin menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama perkuliahan untuk memecahkan kasus yang diberikan,” ujar Catharina.
Dalam kompetisi ini, Team 12A menghasilkan sebuah pitch deck komprehensif berisi pemecahan masalah formulasi serta strategi pemasaran produk agar dapat kembali diterima oleh pasar. Mereka mengidentifikasi akar permasalahan, juga menawarkan pendekatan holistik yang mencakup persona konsumen dan analisis pasar mendalam.
Proses persiapan tim dilakukan secara intensif sejak tahap preliminary hingga final. “Pada preliminary, kami berdiskusi secara offline selama dua hari untuk menyusun proposal. Sementara untuk final, kami mengerjakan pitch deck secara online selama 3–4 hari dan mengalokasikan satu hari penuh untuk scripting serta latihan presentasi,” tutur Hannaya.
Strategi mereka mencakup brainstorming individu, dilanjutkan dengan diskusi bersama. Selain itu, mereka sangat memperhatikan rubrik penilaian sebagai panduan agar hasil akhir selaras dengan ekspektasi dewan juri.
Menurut Catharina, kunci kesuksesan tim terletak pada “keunikan dan keniatan” dalam menyusun deck. Mereka bahkan menambahkan elemen ekstra seperti cerita persona yang memperkuat solusi yang ditawarkan. Cara penyampaian presentasi yang interaktif dan pemaparan hasil yang disertai alasan analitis juga menjadi keunggulan tim.
Dengan kemenangan ini, Team 12A tidak hanya mengharumkan nama ITB di tingkat internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi, riset mendalam, dan passion terhadap bidang yang ditekuni dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan.
