FMIPA ITB-DRI ITB Gelar Kuliah Tamu Bersama Prof. Katja Loos dari University of Groningen Bahas Kolaborasi Internasional dalam Kimia Makromolekul
Oleh Vito Egi Nandriansyah - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan University of Groningen, Belanda, menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Macromolecular Chemistry & International Collaboration”. Acara ini menghadirkan Prof. Katja Loos, peneliti senior dari Zernike Institute for Advanced Materials, University of Groningen, sebagai pembicara.
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium lantai 8 Gedung CRiMSE ITB ini menjadi salah satu rangkaian pra-acara The 8th Gruber–Soedigdo Lecture (GSL) 2025, forum ilmiah tahunan yang berfokus pada pengembangan biomaterial dan bioteknologi berkelanjutan.
Dalam paparannya, Prof. Loos menjelaskan berbagai tema riset terkini di bidang kimia makromolekul dan material berkelanjutan, mencakup energy materials, quantum materials, sustainable polymers, supramolecular assemblies, hingga advanced instrumentation for semiconductor industries. Melalui pendekatan multidisipliner, penelitian-penelitian tersebut diarahkan untuk mendukung inovasi pada sektor energi, lingkungan, dan teknologi hijau.
Prof. Loos menyoroti riset yang tengah ia kembangkan terkait enzymatic polymerization atau proses polimerisasi berbasis enzim yang ramah lingkungan. Teknologi ini memungkinkan sintesis polimer secara lebih efisien dan berkelanjutan dibandingkan metode konvensional berbasis katalis logam. “Enzymes are efficient, environmentally friendly catalysts that can work under mild conditions and support a wide range of reactions,” ujar Prof. Loos.

Selain memaparkan risetnya, Prof. Loos juga berbagi pandangan mengenai peluang kolaborasi riset dan studi lanjut di University of Groningen. Menurutnya, mahasiswa Indonesia, khususnya dari ITB, memiliki semangat adaptif dan performa akademik yang baik.
“Especially if you're young, you're easier to adapt. Indonesian students, especially from ITB, are very nice and have successful careers and researches as well,” tutur Prof. Loos, Rabu (29/10/2025).
Reporter: Vito Egi Nandriansyah (Teknik Geofisika, 2021)







