FTMD ITB Gandeng Tsinghua University dan PT Datong Jaya Indonesia dalam Pengembangan Teknologi Energi Inovatif
Oleh Mely Anggrini - Meteorologi, 2022
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
Penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FTMD ITB, Department of Thermal Science Tsinghua University, dan PT Datong Jaya Indonesia dalam rangka pembentukan Thermal Power Innovation Consortium (TEPIC), disaksikan oleh Rektor ITB di CRCS ITB Kampus Ganesha, Jumat (14/11/2025).
BANDUNG, itb.ac.id — Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB resmi menjalin kerja sama strategis melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) bersama Department of Thermal Engineering, Tsinghua University dan PT Datong Jaya Indonesia pada acara 91st IEA-FBC TCP Meeting yang diselenggarakan di Multipurpose Hall CRCS ITB Kampus Ganesha, Jumat (14/11/2025).
Perjanjian ini menandai terbentuknya Thermal Power Innovation Consortium (TEPIC), yang menggabungkan kekuatan akademik dan industri untuk mendorong pengembangan teknologi energi dan inovasi pembangkitan daya.
Penandatanganan MoA dilakukan oleh Dekan FTMD ITB, Prof. Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, M.Eng.; delegasi Tsinghua University, Prof. Hairui Yang; dan perwakilan PT Datong Jaya Indonesia, Mr. Wan Ping; serta disaksikan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi dalam mendukung pengembangan teknologi energi dan hilirisasi hasil riset melalui kemitraan dengan industri. Kerja sama lintas akademik dan industri diyakini menjadi kunci dalam mendorong kemandirian energi nasional, penguatan inovasi, sekaligus kontribusi nyata terhadap pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada tahun 2060.
Melalui konsorsium ini, ketiga pihak sepakat menjalankan beberapa pilar utama kerja sama mulai dari riset bersama (joint research), pengembangan teknologi, transfer pengetahuan, pelatihan dan mobilitas akademik hingga program hilirisasi hasil penelitian.
FTMD ITB menyampaikan bahwa mahasiswa dan peneliti akan memperoleh akses ke jaringan internasional dan platform riset bersama, sedangkan mitra industri akan memperoleh potensi inovasi yang dapat diterapkan langsung dalam proses produksi dan pengembangan teknologi.
Keikutsertaan FTMD dalam forum internasional seperti IEA-FBC TCP menegaskan posisi strategis ITB di kancah global, khususnya dalam pengembangan teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB) yang relevan bagi industri energi di Indonesia. Forum tersebut diikuti oleh lebih dari 90 delegasi internasional, memperkuat agenda rencana ITB untuk menjadi satu-satunya wakil Indonesia sebagai anggota permanen IEA-FBC TCP.
Dampak dari kerja sama ini diharapkan tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi industri dan masyarakat luas. Dengan dukungan dari PT Datong Jaya Indonesia, teknologi dan hasil riset yang dikembangkan memiliki peluang lebih besar untuk diimplementasikan, sehingga mempercepat proses hilirisasi dan mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan nasional.
Selain memperkuat ekosistem riset dan teknologi, kemitraan strategis ini juga membuka akses yang lebih luas bagi mahasiswa dan peneliti ITB untuk berkolaborasi dalam jejaring riset internasional. Sebagai institusi berbasis riset, ITB memandang inisiatif ini sebagai langkah konkret menuju kemandirian teknologi energi nasional, sekaligus menghadirkan inovasi yang relevan, aplikatif, dan berdampak nyata bagi masa depan energi nasional.
