FTMD-PPEBT ITB Gelar Pertemuan Internasional IEA-FBC TCP ke-91: Dorong Inovasi Energi Bersih dan Hilirisasi Riset Global

Oleh Mely Anggrini - Meteorologi, 2022

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


Foto bersama peserta 91st International Energy Agency – Fluidized Bed Conversion Technology Collaboration Programme (IEA-FBC TCP) Meeting yang diselenggarakan di Multipurpose Hall CRCS ITB, Jumat (14/11/2025).


BANDUNG, itb.ac.id — Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), bekerja sama dengan Pusat Penelitian Energi Baru dan Terbarukan (PPEBT) ITB, menjadi tuan rumah 91st International Energy Agency – Fluidized Bed Conversion Technology Collaboration Programme (IEA-FBC TCP) Meeting, yang berlangsung pada 14–17 November 2025 di ITB Kampus Ganesha.

Forum internasional ini mengangkat tema “Biomass Utilization: Challenges and Solutions” dan mempertemukan lebih dari 90 peserta dari sepuluh negara, yaitu Tiongkok, Jepang, Finlandia, Italia, Estonia, Kazakhstan, Kanada, Republik Ceko, Swedia, dan Indonesia sebagai tuan rumah. Ajang ini menjadi wadah kolaborasi strategis untuk menguatkan riset energi bersih, pengembangan teknologi pembangkitan daya, serta hilirisasi inovasi melalui sinergi akademik dan industri.

ITB sebagai Tuan Rumah Forum Energi Global

FTMD ITB menjadi tuan rumah IEA-FBC TCP Meeting ke-91 yang mempertemukan pakar energi, peneliti, dan industri dari sepuluh negara untuk membahas pengembangan teknologi pembangkitan daya dan hilirisasi riset energi bersih.

Inisiatif penyelenggaraan 91st IEA-FBC TCP bermula dari partisipasi delegasi PPEBT dan FTMD ITB pada pertemuan IEA-FBC sebelumnya di Nanjing, Tiongkok, pada April 2025. Pada forum tersebut, ITB menyatakan ketertarikan menjadi anggota aktif dan menawarkan diri menjadi penyelenggara pertemuan rutin ke-91. Momen ini menjadi penting karena Indonesia belum memiliki representasi tetap dalam jaringan IEA-FBC TCP. Melalui penyelenggaraan forum ini, ITB membuka peluang menjadi wakil resmi pertama dan satu-satunya dari Indonesia di forum energi berskala global tersebut.

Rangkaian Kegiatan Internasional Selama Empat Hari

Sesi presentasi Mochammad Soleh (PLN Research and Development Center) mengenai penerapan teknologi cofiring dan konversi CFB dalam mendukung agenda Net Zero Emission (NZE) Indonesia, pada IEA-FBC TCP Meeting ke-91 di Multipurpose Hall CRCS ITB, Jumat (14/11/2025).

Pertemuan ke-91 IEA-FBC TCP dibuka dengan technical meeting yang menghadirkan presentasi dari delegasi internasional dan mitra industri nasional, seperti PT PLN, PT Riau Andalan Pulp and Paper, serta PT Cikarang Listrindo. Dalam sesi tersebut, peserta membahas berbagai inovasi teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB)—sistem pembakaran biomassa dan batubara rendah emisi yang relevan dengan agenda global menuju energi bersih dan Net Zero Emission 2060.

Para peserta berasal dari berbagai latar belakang, meliputi akademisi, peneliti internasional, perwakilan industri energi, hingga lembaga riset dan pemerintah. Dalam forum ini, mereka mengikuti serangkaian sesi presentasi teknis, diskusi kolaboratif, dan pertukaran pengetahuan yang berfokus pada inovasi energi bersih, pengembangan teknologi pembangkitan daya, dan hilirisasi riset.

Sebagai pakar dunia dalam teknologi pembakaran dan fluidized bed, Prof. Emeritus Bo G. Leckner turut memberikan pandangan ilmiah dalam sesi diskusi IEA-FBC TCP Meeting ke-91 di Multipurpose Hall CRCS ITB.

Forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh internasional di bidang teknologi energi. Salah satunya adalah Prof. Emeritus Bo G. Leckner dari Chalmers University of Technology, Swedia, pakar dunia dalam bidang teknologi pembakaran dan fluidized bed. Dengan pengalaman riset selama puluhan tahun, kehadirannya memberikan perspektif berharga dan memperkaya diskusi strategis dalam forum.

Pada hari pertama, kegiatan juga ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FTMD ITB, Tsinghua University, dan PT Datong Jaya Indonesia, membentuk Thermal Power Innovation Consortium (TEPIC). Konsorsium ini berkomitmen memperkuat kolaborasi riset, transfer teknologi, dan hilirisasi inovasi di bidang pembangkitan energi. Penandatanganan MoA turut disaksikan oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.

Selain penandatanganan kerja sama akademik, 91st IEA-FBC TCP turut didukung oleh perusahaan teknologi internasional seperti Wuhan Yongping Technology Co., Ltd., Jiangsu Xinfangyuan Electric Equipment Manufacturing Co., Ltd., dan Jiangsu Huineng Heavy Industry Co., Ltd. Kehadiran mitra industri tersebut memperkuat arah hilirisasi riset dan implementasi inovasi energi dalam skala nyata.


Delegasi internasional mengikuti rangkaian cultural and technical visit ke Kawah Putih Ciwidey, Saung Angklung Udjo, serta PLTU Babelan milik PT Cikarang Listrindo.


Di luar sesi teknis, peserta diajak menikmati warisan budaya dan alam Indonesia melalui kunjungan ke Saung Angklung Udjo, Kawah Putih Ciwidey, serta tur ke pembangkit listrik berbasis CFB di PLTU Babelan milik PT Cikarang Listrindo. Rangkaian acara ini tidak hanya memperkenalkan inovasi energi nasional tetapi juga memperkuat diplomasi akademik, budaya, dan industri.

Harapan Strategis dan Penguatan Kolaborasi Global


Dekan FTMD ITB dan Delegasi dari Department of Thermal Science Tsinghua University, dan PT Datong Jaya Indonesia berjabat tangan dalam momen penandatanganan MoA.


Kegiatan ini digagas oleh Ketua PPEBT, Prof. Ir. Ari Darmawan Pasek, Ph.D., dan diketuai oleh Dr.Eng. Firman Bagja Juangsa, S.T., M.Eng. Tim pelaksana terdiri atas Dr.Eng. Gea Fardias Mumin, Ilman Nuran Zaini, S.T., M.Eng., Ph.D., Ir. Poetro Lebdo Sambegoro, M.Sc., Ph.D., serta delegasi PT Datong Jaya Indonesia, Bayu Aji Prakoso, MBA.

FTMD memandang 91st IEA-FBC TCP tidak hanya sebagai agenda akademik, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi internasional dan menghubungkan riset dengan kebutuhan industri serta kebijakan publik. Melalui kemitraan dengan perguruan tinggi global dan sektor industri, FTMD berharap hasil riset energi dapat didorong menuju hilirisasi dan implementasi nyata.

“Harapan kami, ITB melalui FTMD dan PPEBT dapat menjadi anggota permanen IEA-FBC TCP. Forum ini adalah pintu pembuka menuju jejaring global teknologi energi. Jika ITB bisa menjadi wakil resmi Indonesia, dampaknya tidak hanya untuk kampus, tetapi juga ekosistem energi nasional,” ujar Dr. Gea.

Ia menambahkan, “Kolaborasi seperti ini harus terus berlanjut agar riset kita dapat bergerak menuju implementasi nyata—menjawab kebutuhan energi, industri, dan masyarakat.”


Foto bersama delegasi internasional pada kunjungan budaya di Saung Angklung Udjo. Momen ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan seni Indonesia, tetapi juga mempererat hubungan antarlembaga, memperkuat diplomasi akademik, budaya, dan industri dalam semangat kolaborasi global.


Penyelenggaraan IEA-FBC TCP Meeting ke-91 di ITB menegaskan peran Indonesia dalam isu global energi bersih dan teknologi pembangkitan daya. Kegiatan ini bukan sekadar forum akademik, tetapi menjadi jembatan penting menuju internasionalisasi riset, hilirisasi teknologi, dan penguatan posisi Indonesia dalam ekosistem energi dunia. Ke depan, FTMD ITB berharap kolaborasi ini terus berlanjut dan menghasilkan terobosan riset yang dapat memberikan manfaat nyata bagi bangsa dan dunia.

#itb #ftmd itb #ppebt itb #energi bersih #inovasi energi #iea fbc tcp #energi terbarukan #riset global #kolaborasi internasional #teknologi energi #biomass utilization #hilirisasi riset #akademik dan industri #sdg7 #affordable and clean energy #sdg9 #industry innovation and infrastructure #sdg13 #climate action #sdg17 #partnerships for the goals