ITB Dampingi Sekolah Unggulan Garuda Transformasi: Komitmen untuk Pendidikan Inklusif dan Berdampak
Oleh - - -
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Persiapan Bersama (Ditsama) mendapatkan kepercayaan strategis dari pemerintah untuk mendampingi dua sekolah unggulan nasional dalam program Sekolah Unggulan Garuda Transformasi (SUGT) Tahun 2025, yaitu SMA Taruna Nusantara Magelang dan SMAN Siwalima Ambon. Program ini menjadi bagian dari upaya nasional untuk mendorong transformasi sekolah menengah menjadi institusi yang siap mengantarkan siswanya menuju perguruan tinggi terbaik dunia.
Sebagai mitra resmi pendamping, ITB melaksanakan serangkaian program yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada penguatan karakter, pengembangan personal branding, hingga penguasaan soft skills dan kecakapan global. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen ITB untuk hadir secara inklusif di seluruh pelosok negeri dan memberikan dampak yang luas bagi masa depan pendidikan Indonesia.
Pembinaan Komprehensif Berstandar Global

Melalui skema intervensi yang dirancang secara bertahap dan berdiferensiasi, ITB melaksanakan berbagai aktivitas seperti: Persiapan IELTS dan SAT baik secara daring maupun luring; Pelatihan College Counseling untuk guru dan manajemen sekolah; Kegiatan riset kolaboratif sebagai penguatan kapasitas saintifik; Peningkatan personal branding siswa; Penguatan kesiapan mental dan karakter, serta Pendampingan sistem manajemen sekolah dan tata kelola akademik.
Dalam pelaksanaannya, ITB melibatkan unit-unit internal dan mitra profesional sebagai unit eksternal.
Penjaminan Mutu dan Monitoring Multipihak

Untuk memastikan kualitas program tetap terjaga dan terukur, pelaksanaan SUGT ITB telah menjalani proses monitoring dan evaluasi dari lembaga-lembaga pengawasan nasional sebagai bagian dari early warning system, yaitu: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada Rabu, 29 Oktober 2025; Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Senin, 3 November 2025; dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi pada 3–7 November 2025.
Evaluasi ini mencakup aspek capaian, kualitas intervensi program, hingga kesiapan untuk menjalankan transformasi berkelanjutan. ITB turut membangun sistem dokumentasi dan refleksi program secara berkala sebagai basis evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
ITB Hadir untuk Bangsa

Program ini adalah wujud nyata ITB sebagai kampus yang berdampak, tidak hanya pada mahasiswa internal tetapi juga pada ekosistem pendidikan nasional secara luas. Melalui pendampingan SUGT, ITB menunjukkan bahwa transformasi pendidikan tidak mengenal batas geografis, dari Magelang hingga Ambon, dari ruang kelas hingga laboratorium virtual, seluruh siswa berhak atas akses, kualitas, dan harapan yang setara.
Dengan semangat kolaboratif, inklusif, dan visioner, ITB terus melangkah untuk menjadi mitra strategis bangsa dalam mencetak generasi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh dalam karakter, luhur dalam nilai, dan siap berkontribusi di panggung dunia.








