ITB dan MGMP Kimia Garut Tingkatkan Kompetensi Guru melalui Literasi Zat Pewarna Makanan

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita

GARUT, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia SMA Kabupaten Garut menyelenggarakan program pengabdian masyarakat bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru dan Literasi Bahan Pewarna Kimia dalam Makanan, yang berlangsung di Ruang Rapat SMAN 1 Garut, Jumat (21/11/2025). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kemampuan analisis guru kimia SMA serta memperkuat literasi mengenai penggunaan zat pewarna pada bahan pangan.

Program tersebut melibatkan 30 guru kimia dari berbagai SMA di Kabupaten Garut dan menghadirkan pemateri dari Kelompok Keilmuan Kimia Analitik FMIPA ITB.

Penguatan Literasi Zat Pewarna pada Produk Kuliner Lokal
Ketua Panitia sekaligus Dosen Kimia Analitik FMIPA ITB, Dr. Muhammad Yudhistira Azis, M.Si., menjelaskan bahwa Garut dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki potensi kuliner yang besar dan beragam, termasuk penggunaan zat pewarna dalam produk lokal seperti dodol dan keripik.

“Kami ingin siswa SMA mampu menganalisis kandungan zat warna dalam makanan. Garut memiliki produk kuliner beragam yang berpotensi menggunakan pewarna. Ini menjadi peluang bagi siswa untuk memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat,” ujarnya.

Yudhistira menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan program kelima dari Kelompok Keilmuan Kimia Analitik ITB dalam rangka memperkuat kompetensi guru. Materi yang diberikan meliputi metode analisis konvensional, komputasi visual, serta implementasi teori kimia secara praktis yang dapat diterapkan langsung dalam pembelajaran di kelas.

Ia menekankan pentingnya mengembalikan esensi sains sebagai proses argumentasi, penalaran, dan penyelesaian masalah, bukan sekadar pembuatan produk. Menurutnya, literasi zat warna juga menjadi isu strategis karena berkaitan dengan kesehatan masyarakat.

“Dengan kemampuan analisis dasar, siswa dapat mengidentifikasi kadar zat warna dan menyampaikan temuannya kepada pihak berwenang. Ke depan, kami juga akan mengajarkan pelaporan statistik agar data yang diperoleh dapat dibandingkan dengan baku mutu,” tuturnya.

Lima Output Utama Program
Yudhistira menjelaskan bahwa kegiatan ini menghasilkan lima capaian utama yang saling terkait. Pertama, tim menyediakan modul praktikum yang dapat digunakan guru untuk memandu siswa dalam menganalisis zat warna secara sistematis. Kedua, peserta diperkenalkan pada komputasi kimia sebagai alat pendukung pembelajaran modern. Ketiga, konsep mol dan stoikiometri disajikan secara lebih logis dan aplikatif sehingga memudahkan guru menghubungkannya dengan analisis zat warna. Keempat, disusun bahan ajar khas MGMP yang sesuai kebutuhan sekolah-sekolah di Garut. Terakhir, guru dikuatkan perannya sebagai penghubung antara teori dan implementasi, sehingga siswa dapat melihat relevansi ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, Wakil Ketua MGMP Kimia SMA Garut, Deden Wahyudin Derajat, M.Pd., mengapresiasi kolaborasi antara ITB dan MGMP Kimia Garut.

“Kami sangat berterima kasih kepada ITB, khususnya Kelompok Keilmuan Kimia Analitik. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat dan dapat langsung diterapkan kepada siswa. Kegiatan ini membuka wawasan kami, terutama dalam memperbaiki miskonsepsi yang sering muncul di kelas,” ujarnya.

Ia berharap komunikasi dan kolaborasi dengan ITB dapat terus berlanjut, tidak berhenti pada kegiatan tatap muka semata.

“Ketika ada kesalahan konsep atau kendala pembelajaran, guru dapat berkonsultasi langsung dengan ITB. Ini sangat membantu kami,” tambahnya.

Mendorong Generasi Siswa yang Kritis dan Berbasis Sains
Melalui kegiatan ini, ITB berharap lahir generasi siswa yang tidak hanya mampu menyusun laporan praktikum, tetapi juga memahami manfaat sains bagi kesehatan, lingkungan, dan industri lokal. Program ini juga memperkuat kemampuan guru dalam menyampaikan teori kimia secara logis, kritis, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

#pengabdian #pengabdian masyarakat #sdg3 #good health and well being #sdg4 #quality education #sdg9 #industry innovation and infrastructure #sdg12 #responsible consumption and production