ITB dan SMA Unggulan RUSHD Jalin Kolaborasi Pengembangan Program Pra-Universitas
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id — Institut Teknologi Bandung (ITB) dan SMA Unggulan RUSHD menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan kegiatan Program Pra-Universitas untuk Pendidikan Sarjana, Kamis (30/10/2025), di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Bandung.
Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., dan Kepala Sekolah SMA Unggulan RUSHD, Eko Sugiyanto, S.Si., M.Pd.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mempersiapkan siswa menghadapi tantangan akademik dan nonakademik di tingkat universitas.
Kolaborasi untuk Meningkatkan Kapasitas Siswa dan Guru
Prof. Irwan Meilano menjelaskan bahwa kemitraan dengan sekolah menengah penting untuk menjembatani transisi dari SMA ke perguruan tinggi. Berdasarkan hasil pemetaan akademik terhadap mahasiswa baru ITB, terdapat kecenderungan penurunan kemampuan matematika siswa SMA dari tahun ke tahun. “Ini menjadi perhatian serius bagi kami, dan perlu dihubungkan dengan bagaimana kurikulum di tingkat sekolah dijalankan,” ujarnya.
Selain aspek akademik, ITB juga menilai kondisi fisik dan mental mahasiswa baru melalui berbagai pengukuran, termasuk mata kuliah wajib olahraga dan tes kebugaran jasmani. “Kami menemukan bahwa kemampuan fisik mahasiswa semakin menarik, namun di sisi lain persoalan kesehatan mental juga meningkat. Hal-hal ini mendorong kami untuk berkontribusi langsung dalam peningkatan kapasitas sekolah,” jelasnya.
Melalui program pra-universitas, ITB akan berfokus pada dua hal utama, yaitu peningkatan kapasitas guru dan peningkatan kapasitas siswa. Program ini mencakup berbagai kegiatan pembelajaran dan pengembangan, antara lain pelatihan pedagogik dan pembinaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) bagi guru, serta kegiatan pengembangan potensi siswa melalui summer camp, kunjungan universitas, pembinaan akademik bagi siswa kelas 12, dan pembinaan intensif bagi peserta OSN.
“ITB tengah mengimplementasikan kurikulum yang lebih fleksibel dan berorientasi pada pembelajaran berkelanjutan. Hal-hal seperti ini perlu kita perkenalkan kepada siswa SMA agar mereka lebih siap memasuki dunia perkuliahan,” tambah Prof. Irwan.
Meningkatkan Mentalitas dan Daya Saing Siswa
Sementara itu, Kepala SMA Unggulan RUSHD, Eko Sugiyanto, mengapresiasi kerja sama ini sebagai kesempatan besar untuk memperkuat kualitas pendidikan di sekolah. Ia menuturkan bahwa tantangan yang dihadapi sekolah cukup kompleks, terlebih dengan komitmen pendiri sekolah yang ingin melahirkan sumber daya manusia bermental tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada ITB, terutama kepada Direktorat Persiapan Bersama ITB, atas kesempatan dan dukungannya. Beberapa siswa kami pernah mengikuti ajang OSN yang diselenggarakan di ITB. Kami berharap melalui kerja sama ini, kualitas siswa dan guru kami semakin meningkat dan mampu memberikan kontribusi besar bagi pendidikan Indonesia,” ungkapnya.
Program Pra-Universitas antara ITB dan SMA Unggulan RUSHD dirancang untuk meningkatkan kesiapan akademik dan nonakademik siswa sebelum memasuki jenjang pendidikan tinggi. Melalui kegiatan pembinaan, pelatihan, dan pengalaman lapangan di kampus ITB, siswa diharapkan memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai kehidupan perkuliahan serta memiliki daya saing yang kuat. Selain untuk siswa, kerja sama ini juga memberikan manfaat bagi guru melalui pelatihan profesional dan penguatan kapasitas dalam pembelajaran sains dan teknologi







