ITB dan UBT Tingkatkan Kapasitas Guru 3T lewat Eksperimen Biologi Berbasis Lingkungan

Oleh --- -

Editor Anggun Nindita


NUNUKAN — Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) menggelar pelatihan peningkatan kompetensi guru biologi untuk wilayah 3T di Kabupaten Nunukan. Pelatihan ini menekankan penggunaan bahan lokal sebagai sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran berbasis lingkungan.

Dosen-dosen Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB memperkenalkan berbagai praktikum sederhana yang dapat dilakukan tanpa laboratorium lengkap, mulai dari fermentasi tempe, uji aktivitas ragi, hingga ekstraksi DNA dari pisang. Langkah ini dirancang agar guru mampu merancang pembelajaran kontekstual sesuai kondisi daerah.

Ketua Program PM Guru 3T, Husna Nugrahapraja, S.Si., M.Si., Ph.D., menegaskan pentingnya pembelajaran yang dekat dengan kehidupan siswa. “Banyak konsep biologi dapat diajarkan melalui bahan lokal tanpa fasilitas kompleks,” ujarnya.

Sementara itu, dosen dari Kelompok Bioteknologi Mikroba SITH ITB, Intan Taufik, S.Si., M.Si., Ph.D., menambahkan bahwa eksplorasi lingkungan sekitar dapat menjadi sumber eksperimen yang murah dan mudah dilakukan. “Tujuan kami adalah memantik guru-guru agar berani melakukan eksplorasi lingkungan sekitar sebagai sumber eksperimen sederhana. Belajar biologi bisa dilakukan di rumah, di dapur, atau memanfaatkan bahan yang mudah ditemukan,” jelasnya.

Guru peserta dari wilayah terpencil seperti Kerayan Selatan dan Tulian Onsoi mengakui manfaat pendekatan ini. Minimnya fasilitas selama ini membuat praktikum jarang dilakukan. “Setelah pelatihan, saya menemukan cara baru membuat praktikum lebih sederhana,” kata Marvini, guru SMA Negeri 1 Krayan Selatan.

“Dengan metode yang diperkenalkan oleh narasumber ini, saya berharap pembelajaran jadi lebih menarik sehingga siswa lebih antusias untuk hadir,” ungkap seorang peserta, Natalia dari SMK Negeri 1 Tulin Onsoi.

Nunukan dipilih karena posisinya strategis sebagai wilayah 3T dengan dukungan mitra lokal Universitas Borneo Tarakan (UBT). Kehadiran UBT dianggap penting dalam memastikan keberlanjutan program pendampingan guru.

ITB menargetkan tindak lanjut berupa pembentukan sharing forum guru sains 3T untuk berbagi praktik baik dan modul inovatif. Melalui pendekatan berbasis lingkungan, ITB berharap pembelajaran sains di perbatasan menjadi lebih relevan, menarik, dan mudah diterapkan meski sarana terbatas.

#pengabdian #pengabdian masyarakat #sith #sdg4 #quality education #sdg10 #reduced ineqaualities #sdg12 #responsible consumption and production #sdg15 #life on land #sdg17 #partnership for the goals