ITB Kembali Jadi Mitra Beasiswa Cendekia BAZNAS, Mahasiswa Raih Prestasi Nasional
Oleh Nada Raudah Mumtazah - Mahasiswa Teknik Kelautan, 2021
Editor Anggun Nindita
JAKARTA, itb.ac.id - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB)berkesempatan mengikuti program Beasiswa Cendekia BAZNAS (BCB) 2025. Program ini resmi diluncurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI untuk 183 perguruan tinggi mitra di seluruh Indonesia.
Peluncuran berlangsung di Graha Utama Kemendikdasmen, Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Senin (4/8/2025). Pada kesempatan ini, Muhammad Ghalum Gumilang, mahasiswa Teknik Kelautan ITB, mendapat penghargaan sebagai salah satu lulusan BCB terbaik tahun 2025.
Peluncuran berlangsung di Graha Utama Kemendikdasmen, Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Senin (4/8/2025). Pada kesempatan ini, Muhammad Ghalum Gumilang, mahasiswa Teknik Kelautan ITB, mendapat penghargaan sebagai salah satu lulusan BCB terbaik tahun 2025.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Juara MTQ Nasional XXIX-2022, Putri Diana, S.Ag. Sambutan kemudian diberikan oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. K. H. Noor Achmad, MA.; dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd.
Dalam sambutannya, Prof. Noor Achmad menekankan pentingnya membangun sumber daya manusia. “Membangun bangsa bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun karakter dan ilmu anak-anak bangsa, salah satunya melalui program beasiswa unggulan BAZNAS ini,” ujarnya.
Senada, Prof. Fauzan berharap penerima beasiswa dapat menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), demi menyongsong Indonesia Emas 2045.

Penayangan video profil BCB
Puncak acara ditandai dengan penandatanganan simbolis kerja sama oleh 183 kampus mitra, terdiri atas 133 perguruan tinggi dalam negeri (termasuk ITB) dan 50 Ma’had Aly.
Selain itu, BAZNAS memberikan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik BCB 2025:
-Muhammad Ghalum Gumilang (Teknik Kelautan, ITB)
-Aziizah Nabiilah (Biologi, Universitas Udayana)
-Marlita Wulansari (Pendidikan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta)
Ketiganya dinilai berprestasi gemilang selama empat semester mendapat beasiswa dan pembinaan. Sejak 2018 hingga 2024, program BCB telah memberi manfaat kepada 6.346 mahasiswa di seluruh Indonesia.

Penyerahan sertifikat kepada lulusan terbaik BCB 2025
Paparan teknis mengenai program BCB 2025 disampaikan oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, MA. Ia menjelaskan bahwa alur pendaftaran dimulai dari proses pendaftaran online, dilanjutkan dengan seleksi administrasi, wawancara, hingga tahap penerimaan beasiswa. Setelah itu, mahasiswa yang lolos akan mengikuti program pembinaan secara berkelanjutan.
Tahun ini, BAZNAS menargetkan sebanyak 1.330 mahasiswa sebagai penerima manfaat beasiswa. Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1/D4 reguler semester 5 di 133 kampus mitra BAZNAS, yang dibuktikan melalui KRS atau KHS, dengan syarat IPK minimal 3,00 (skala 4,00). Program ini juga mengutamakan mahasiswa dari jurusan prioritas di bidang STEM.
Selain persyaratan umum tersebut, terdapat tiga kategori khusus penerima beasiswa. Pertama, kategori Prestasi, yang diperuntukkan bagi mahasiswa dengan capaian nasional maupun internasional dalam dua tahun terakhir, terutama yang telah terdata di Manajemen Talenta Nasional (MIN) Bappenas RI dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek. Kedua, kategori Aktivis, ditujukan bagi mahasiswa yang aktif berorganisasi di tingkat jurusan maupun organisasi kepemudaan masyarakat selama minimal dua tahun terakhir. Ketiga, kategori Khusus Disabilitas, diperuntukkan bagi mahasiswa penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, sensorik, maupun ganda, yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama serta ramah tamah seluruh tamu undangan dari perguruan tinggi. Peluncuran Beasiswa Cendekia BAZNAS 2025 ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda Indonesia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.







