ITB, Purnomo Yusgiantoro Center, dan Dato' Low Tuck Kwong Kerja Sama Renovasi Museum

Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Purnomo Yusgiantoro Center dan Dato' Dr. Low Tuck Kwong, di Rektorat ITB, Jumat (14/11/2025). Kerja sama ini terkait donasi untuk renovasi Museum Institut Teknologi Bandung. Perjanjian ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Citra Yusgiantoro, S.T., M.B.M., M.B.A., Ph.D., dan Presiden Direktur PT Bayan Resources, Tbk., Dato' Dr. Low Tuck Kwong.

Acara turut disaksikan oleh Ketua Dewan Pembina Purnomo Yusgiantoro Center, Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, MSc., MA., PhD., IPU., dan Direktur PT Bayan Resources, Tbk., Alexander Ery Wibowo, SH., LLM., JSD.

Sebuah Ruang Inspirasi Lintas Generasi

Dalam sambutannya, Rektor ITB memberikan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, donasi ini memiliki makna yang dalam bagi sejarah ITB.

"Ini adalah bukti nyata dari kepedulian dan cinta dari Bapak berdua terhadap perjalanan panjang ITB," ujar Prof. Tata. "Kami ingin mengabadikan apa yang telah terjadi selama 105 tahun terakhir untuk menjadi dokumentasi dan pelajaran bagi generasi-generasi berikutnya," ujarnya.

Prof. Tata menjelaskan bahwa museum ini dirancang sebagai "museum yang hidup". "Museum yang akan terus tumbuh, museum yang hidup yang tidak terbatas pada dinding-dinding gedung Sabuga saja, tapi ini adalah museum digital dan akan melebar ke seluruh bagian ITB," ujarnya.

Ia berharap museum ini dapat menjadi ruang inspirasi yang menarik minat anak muda untuk belajar Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEM).

Komitmen Berkelanjutan untuk Pendidikan

Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Citra Yusgiantoro, menyebut momen ini sebagai "a new beginning of innovation and collaboration in presenting a history".

Ia juga menyoroti sosok Dato' Dr. Low Tuck Kwong sebagai seorang filantropis yang luar biasa. Kemitraan Dato' Low dengan ITB telah terjalin lama, dimulai pada tahun 2020 saat memberikan donasi beasiswa mahasiswa di masa sulit. Kemitraan ini berlanjut dengan peresmian gedung Labtek XVII atas nama beliau pada tahun 2024.

"Sejalan dengan visi kami dari Purnomo Yusgiantoro Center serta Dato' Dr. Low Tuck Kwong akan terus berkomitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia," ujar Filda. Filda berharap proses renovasi dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, yang diperkirakan akan rampung dalam 4 bulan atau sekitar Maret 2026.

#museum itb #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #sejarah itb