Kisah Inspiratif Rayhan Adri Fulvian: Tunjukkan Potensi Geosains Lewat Beasiswa Internasional ExxonMobil Upstream Research Co. Scholarship

Oleh Sakha Kumala Putra - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021

Editor Anggun Nindita

Rayhan Adri Fulvian, mahasiswa Teknik Geofisika ITB, berhasil meraih ExxonMobil Upstream Research Co. Scholarship, Selasa (10/6/2025). (Dok. SEG ITB SC)

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Teknik Geofisika ITB, Rayhan Adri Fulvian, berhasil membawa nama ITB berprestasi di kancah internasional. Ia terpilih sebagai penerima ExxonMobil Upstream Research Co. Scholarship dari Society of Exploration Geophysicists (SEG), Selasa (10/6/2025). Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa di ranah geosains dari seluruh dunia yang menunjukkan potensi akademik dan komitmen mereka dalam pengembangan ilmu kebumian, khususnya geofisika.

Adri telah menjadi bagian dari kelompok kecil mahasiswa kategori undergraduate yang berhasil lolos dalam seleksi ketat ini. Sebagai pembanding, pada periode 2024/2025 sebelumnya, hanya 66 dari 375 total applicant yang menerima beasiswa. Dari jumlah itu, mayoritas berasal dari kategori graduate dan freshmen, sedangkan di kategori undergraduate hanya 19 dari 145 applicant yang lolos, atau sekitar 13%.

Tercatat penerima beasiswa di periode sebelumnya tersebar dari berbagai negara, mulai dari Austria, Kanada, Tiongkok, Prancis, India, Kazakstan, Nigeria, Norwegia, Rumania, Arab Saudi, Skotlandia, Amerika Serikat, hingga Indonesia.

Capaian Adri semakin istimewa karena ia berhasil menjadi perwakilan dari SEG ITB SC. Perlu diketahui bahwa SEG ITB SC terakhir kali menerima Beasiswa SEG pada tahun 2021, menjadikan prestasi Adri semakin menonjol.

Rick Weber (ExxonMobil Exploration), Robert Talley (SEG Foundation Board), dan Paul Allison (SEG Foundation Development Director) dalam pertemuan 2014 lalu di Houston untuk merayakan komitmen ExxonMobil terhadap pendidikan geosains melalui SEG. (Dok. SEG)
Beasiswa ini disponsori oleh ExxonMobil Upstream Research Company, sebuah perusahaan yang memiliki kontribusi besar dalam inovasi eksplorasi bawah permukaan, seperti teknologi Controlled Source Electromagnetic (CSEM) yang mendapatkan penghargaan SEG Distinguished Achievement Award pada tahun 2007 lalu. Melalui kerja sama dengan SEG, perusahaan ini juga aktif dalam riset karbon dan kemitraan akademik antarnegara.

Dalam proses seleksi Beasiswa SEG, Adri mempersiapkan aplikasinya dengan teliti. Ia menyusun esai reflektif serta melengkapi dokumen pendukung seperti transkrip nilai, curriculum vitae, dan surat rekomendasi. Dalam aplikasinya, ia mengungkapkan ketertarikannya pada dunia geosains sejak SMA, bermula dari keikutsertaannya di OSN Geografi. Ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap minimnya dukungan untuk bidang ilmu ini di Indonesia.

Adri mengungkapkan harapannya untuk berkarier di bidang geofisika. Ia melihat geofisika sebagai jembatan antara sains dan dampak sosial. Selain itu, ia juga tertarik pada topik pemodelan maar lake menggunakan data magnetik. Adri menyebutkan tiga mata kuliah favoritnya: Fieldwork, Geological Hazard Analysis, dan Economical Geophysics and Management.

Adri, bersama teman-teman satu kepengurusannya di SEG ITB SC #TogetherWeEmpower. (Dok. SEG ITB SC)
Menariknya, Adri juga mencalonkan diri dalam SEG Restricted Scholarships, skema beasiswa tambahan dengan kualifikasi khusus. Ia mendaftarkan diri untuk tiga kategori, yaitu:
1. SEG/Gerald W. Hohmann Scholarship, atas pengalamannya dalam penggunaan metode elektromagnetik dalam kuliah lapangan dan program pengabdian masyarakat.
2. SEG/Gary and Lorene Servos Scholarship, untuk spesialisasi eksplorasi air tanah.
3. SEG Educational Equity Scholarship, dengan Indonesia yang tergolong sebagai negara dengan akses terbatas terhadap geofisika, baik dari sisi edukasi maupun infrastruktur risetnya.

“Saya ikut berpartisipasi karena pengalaman saya dalam pengaplikasian geoelectrical method di lapangan dan sempat terlibat juga di kegiatan pengmas yang ngulik air tanah. Tentang hal equity, menurut saya Indonesia masih sering luput dari radar geosains, padahal potensinya besar banget,” jelasnya.

Kini, Adri tengah menyusun tugas akhir tentang potensi maar lake di Ranu Grati, Jawa Timur. Ia juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan interdisipliner yang bisa menghubungkan geosains dengan lingkungan dan edukasi masyarakat.

“Semoga ke depannya, akan lebih banyak teman-teman dari ITB yang melanjutkan. Proses itu penting, menunjukkan arah dan kontribusi yang mau kita bawakan melalui keilmuan geofisika,” tutupnya.

Reporter: Sakha Kumala Putra (Teknik Geofisika, 2021)

#prestasi #prestasi mahasiswa #geofisika #beasiswa