Kolaborasi ITB dan TMC dalam Tribute to Queen Hadirkan Dukungan bagi Dana Lestari

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan TMC melalui program Salam Ganesha untuk menyelenggarakan Waktu Indonesia Tribute (WIT) edisi ketujuh pada Sabtu (29/11/2025) di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga). Ajang ini bertajuk “Tribute to Queen: A Bandung Kind of Magic”, yang digelar untuk merayakan warisan musik Queen sekaligus menggalang dukungan bagi Dana Lestari ITB.

Penyelenggaraan WIT tahun ini menjadi istimewa karena bertepatan dengan peringatan 50 tahun dirilisnya lagu ikonis “Bohemian Rhapsody” pada Oktober 1975. TMC kembali menghadirkan konser berskala besar yang dirancang tidak hanya sebagai pertunjukan musik, tetapi juga sebagai pengalaman imersif yang membawa penonton kembali ke era kejayaan Freddie Mercury dan Queen.

Hadirkan Pengalaman Autentik ala Konser Queen
Melalui konsep “sounds like and looks like”, penonton akan disuguhi detail pertunjukan yang menyerupai konser orisinal Queen, mulai dari kostum, tata panggung, hingga aransemen musik. Keotentikan konser diperkuat dengan kehadiran Alfred Ayal, impersonator Freddie Mercury, yang dipilih untuk membawakan karakter panggung sang legenda.

Dalam penampilan tersebut, Alfred akan menggunakan mikrofon dengan spesifikasi identik dengan perangkat asli yang digunakan Freddie Mercury. Ia bahkan memperoleh lisensi eksklusif dari Shure untuk memproduksi ulang mikrofon tersebut khusus untuk konser WIT, menghadirkan kualitas vokal dan nuansa panggung yang semakin mendekati versi orisinal.

WIT Gandeng ITB untuk Perkuat Dampak Sosial
Untuk pertama kalinya, WIT menjalin kolaborasi dengan ITB melalui program Salam Ganesha. Inisiatif ini menandai langkah strategis dalam menghadirkan gelaran hiburan yang juga memberikan dampak sosial nyata. Sebanyak 20% dari total penjualan tiket akan disalurkan ke Dana Lestari ITB.

Salam Ganesha merupakan program fundraising resmi di bawah Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB, yang mengajak alumni, masyarakat, dan institusi untuk mendukung pengembangan pendidikan. Adapun Dana Lestari ITB merupakan dana abadi (endowment fund) yang hasil investasinya digunakan untuk pembiayaan pendidikan, riset, beasiswa, serta peningkatan fasilitas kampus demi kemajuan pendidikan Indonesia.

Kolaborasi ini menjadikan WIT bukan sekadar konser tribute, tetapi juga wadah kontribusi bagi keberlanjutan pendidikan di Tanah Air.

Kejutan Spesial: Rektor ITB Tampil di Atas Panggung
Penyelenggara turut menyiapkan kejutan bagi para penggemar Queen dan masyarakat Bandung. Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., dijadwalkan tampil dalam sebuah kolaborasi istimewa bersama musisi, Alfred Ayal. Dalam momen langka ini, sang Rektor akan menampilkan sisi lain dirinya melalui penampilan bernuansa rock ala era 70-an. Lagu yang akan dibawakan masih dirahasiakan hingga hari acara.

Kehadiran Rektor ITB di panggung menambah daya tarik konser ini, menghadirkan pengalaman yang belum pernah terjadi sebelumnya di gelaran WIT.

Ajak Masyarakat Rayakan Musik dan Dukung Pendidikan

Dengan perpaduan antara produksi pertunjukan yang megah, penggarapan musik yang detail, dan misi sosial yang kuat, Waktu Indonesia Tribute edisi ketujuh diharapkan menjadi salah satu konser tribute paling berkesan di Bandung. Penonton tidak hanya diajak bernyanyi bersama melalui lagu-lagu legendaris Queen, tetapi juga turut serta dalam usaha mendukung keberlanjutan pendidikan di ITB.

Informasi lebih lanjut mengenai penjualan tiket resmi akan diumumkan oleh pihak penyelenggara. Masyarakat umum dan penggemar Queen diundang untuk hadir dan menjadi bagian dari malam penuh nostalgia pada 29 November 2025 di Sabuga ITB.

#kolaborasi #waktu indonesia tribute #sdg4 #quality education #sdg8 #decent work and economic growth #sdg11 #sustainable cities and communities #sdg17 #partnership for the goals