Kuliah Lapangan Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan ITB: Pelajari Pengelolaan Air dan Sampah di Yogyakarta dan Jawa Tengah

Oleh Indah Marcelinawati - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) 2022 mengunjungi IPA dan IPAL Semanggi, Surakarta (28/4/2025). (Dok. Mahasiswa RIL 2022)

YOGYAKARTA, itb.ac.id – Mahasiswa Program Studi Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2022 melaksanakan kegiatan Kuliah Lapangan pada 28–30 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran mata kuliah yang bertujuan memberikan pemahaman kontekstual mengenai sistem pengelolaan air bersih, air limbah, dan sampah.

Pelaksanaan Kuliah Lapangan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya integrasi antara teori dan praktik. Selama tiga hari, mahasiswa didampingi dua dosen pembimbing mengunjungi berbagai fasilitas pengelolaan lingkungan di Kota Semarang, Kota Surakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) 2022 mengunjungi TPST Sendangsari, Sleman (29/4/2025). (Dok. Mahasiswa RIL 2022)

Pada hari pertama, mahasiswa mengunjungi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal di Kota Semarang, serta Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Semanggi di Kota Surakarta. Di lokasi ini, mahasiswa mempelajari sistem pengolahan air bersih serta penanganan air limbah domestik dalam skala perkotaan.

Hari kedua mahasiswa mengunjungi Pusat Teknologi Limbah (Pusteklim) Yogyakarta untuk mengenal teknologi Rotating Biological Contactor (RBC) yang diterapkan dalam sanitasi berbasis masyarakat. Mahasiswa juga mengamati pengelolaan sampah berbasis masyarakat di TPST Sendangsari, Sleman, yang mengedepankan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Mahasiswa Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (RIL) 2022 mengunjungi IPAL dan IPLT Sewon, Bantul (30/4/2025). (Dok. Mahasiswa RIL 2022)

Pada hari terakhir, mahasiswa mengunjungi IPAL dan IPLT Sewon yang dikelola Balai PIALAM di Bantul. Fasilitas ini telah menjadi percontohan pengolahan lumpur tinja secara terpadu di tingkat nasional. Kegiatan diakhiri dengan kunjungan akademik ke Departemen Teknik Infrastruktur Lingkungan, Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk berdiskusi dan mempererat hubungan antar lembaga.

“Melalui kegiatan ini, pelajaran penting yang diperoleh mencakup pentingnya sinergi antara teknologi, manajemen operasional, dan pendekatan sosial dalam menciptakan sistem pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, juga pentingnya kolaborasi antar lembaga untuk mendukung pengembangan solusi inovatif di sektor lingkungan,” ujar Arya Mulia Putra selaku Ketua Pelaksana.

Reporter: Indah Marcelinawati (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022)

#kuliah lapangan #rekayasa infrastruktur lingkungan #ftsl #sdg 6 #cleanwaterandsanitation #sdg 11 #sustainablecitiesandcommunities #sdg 12 #responsibleconsumptionandproduction