Oseanografi ITB Gelar Kuliah Lapangan, Eksplorasi Potensi Ekowisata dan Lingkungan Pesisir Sukabumi
Oleh Rayhan Adri Fulvian - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2021
Editor Anggun Nindita

Program studi Oseanografi ITB hadirkan Kuliah Lapangan Oseanografi Lingkungan dan Ekowisata Bahari di Sukabumi, Jumat (30/5/2025). (Dok. Oseanografi ITB)
SUKABUMI, itb.ac.id - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) menyelenggarakan kegiatan Kuliah Lapangan gabungan antara mata kuliah Oseanografi Lingkungan (OS3015) dan Ekowisata Bahari (OS4012) pada Jumat (30/5/2025).
Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi pantai di Sukabumi, yakni Pantai Citepus dan Pantai Karang Hawu. Mahasiswa dari berbagai program studi turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Pada mata kuliah Ekowisata Bahari, mahasiswa melakukan pengamatan langsung terhadap potensi wisata bahari dengan menerapkan metode penilaian berbasis ilmiah. Tujuan utamanya adalah mengukur tingkat kesesuaian kawasan pantai sebagai destinasi ekowisata melalui parameter seperti kondisi fisik pantai, keindahan visual, dan potensi aktivitas wisata.
Selain itu, mahasiswa juga melakukan penilaian menggunakan metode Coastal Scenic Evaluation System (CSES) dan Indeks Kesesuaian Wisata (IKW), serta melakukan analisis menggunakan pendekatan SWOT.
Pembagian wilayah observasi potensi Ekowisata Bahari tiap kelompok di Pantai Karang Hawu. (Dok. Oseanografi ITB)
Sementara itu, pada mata kuliah Oseanografi Lingkungan, mahasiswa dibagi dalam tiga modul. Modul pertama fokus pada sanitasi pesisir dan identifikasi sampah melalui observasi dan wawancara masyarakat.
Modul kedua menekankan pada pengukuran kualitas air laut menggunakan alat seperti WQM AZ, Horiba U-50, dan refraktometer untuk mengetahui kondisi suhu, salinitas, pH, serta dampak intrusi air laut. Modul ketiga mengkaji vegetasi pesisir dengan mengklasifikasikan jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan di sekitar lokasi pantai.
“Saya banyak banget belajar soal lingkungan pantai, mulai dari kebersihan, kondisi air, hingga vegetasinya. Serunya, ini juga jadi pengalaman pertama saya wisata ke pantai di Jawa Barat,” ujar Haniva Saydina, salah satu peserta kuliah lapangan.
Dengan adanya Kuliah Lapangan ini, diharapkan mahasiswa paham terhadap kondisi nyata lingkungan pesisir dan potensi pengembangan ekowisata yang berkelanjutan. Selain itu, penggabungan aspek oseanografi dan wisata menjadi pendekatan interdisipliner yang penting dalam pengelolaan wilayah pesisir di Indonesia.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)