Pasar Seni ITB 2025 Siap Digelar, ITB Dorong Transformasi Festival Seni ke Skala Nasional

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


Dari kiri ke kanan: Direktur Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. N. Nurlaela Arief, MAB., IAPR.; Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Dr. A. Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn.; Ketua Umum Pasar Seni ITB, Zusfa Roihan, S.Sn., M.Sn.; dan Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, Dr. Kahfiati Kahdar, M.A. (dok. Humas ITB)

BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar konferensi pers menjelang pelaksanaan Pasar Seni ITB 2025 pada Rabu (1/10/2025) di Aula Barat Kampus Ganesha. Acara seni legendaris yang terakhir kali digelar pada 2014 ini akan kembali hadir dengan format baru, lebih inklusif, dan berskala lebih besar.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi ITB, Dr. A. Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn., menegaskan bahwa Pasar Seni ITB 2025 tidak lagi sebatas acara mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), melainkan perayaan seni yang diinisiasi oleh seluruh sivitas akademika ITB. “Kalau dulu acaranya hanya di FSRD dan identik dengan mahasiswa, sekarang kita scale up menjadi acara ITB, bahkan berskala nasional. Transformasi ini penting karena industri kreatif Indonesia berkembang sangat pesat dan menjadi salah satu pilar ekonomi,” ujarnya.

Mengusung tema “Setakat Lekat”, Pasar Seni ITB 2025 menekankan keberagaman praktik seni lintas disiplin, komunitas, dan generasi.

Terdapat pula pameran Jalan Seni, yang menghadirkan nama-nama seniman besar dan kolektif, di antaranya Entri Soemantri, Muhardanto, Isa Perkasa, Ajiba Haq, Nia Gautama, Renitta Karuna, Tactic Plastic, Studio Pancaroba, Arsya Ardiansyah, dan lain sebagainya.

Tahun ini Pasar Seni ITB pun menghadirkan 257 tenant seni, kuliner, dan kreatif, lima foodtruck, serta berbagai fasilitas interaktif mulai dari peta navigasi digital, hingga area interaksi komunitas. Merchandise eksklusif berupa t-shirt, totebag, bucket hat, pin, tumbler, hingga koleksi maskot resmi edisi khusus juga akan tersedia.


Sebagai rangkaian utama, Adicitra Ganesha akan menampilkan karya maestro nasional, alumni ITB, dan seniman dari berbagai kota dengan pendekatan integratif seni, sains, dan teknologi (STEM). Lelang utama akan berlangsung pada 8 Oktober 2025, dengan seluruh hasil penjualan karya seni disalurkan ke Dana Lestari Pendidikan dan Seni, yakni dana abadi yang menopang keberlanjutan pendidikan tinggi dan pengembangan kreativitas di Indonesia.

Dr. Rikrik menekankan bahwa transformasi Pasar Seni ini juga bertujuan menciptakan multiplier effect bagi Kota Bandung. “Kalau kita lihat di Yogyakarta dengan Art Jog atau di Jakarta dengan Art Jakarta, festival seni memberikan dampak besar bagi kota penyelenggara, mulai dari hotel, restoran, hingga transaksi ekonomi. Bandung pun harus bisa merasakan dampak positif itu lewat Pasar Seni ITB,” katanya.

Dengan dukungan berbagai sponsor, mitra strategis, dan pemerintah, Dr.Rikrik berharap Pasar Seni dapat berkembang menjadi festival bertaraf internasional. “Festival seni selalu menjadi indikator kota yang bahagia. Dengan Pasar Seni ITB 2025, kami ingin menunjukkan bahwa Bandung mampu menjadi pusat festival seni berskala nasional, bahkan internasional,” tambahnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Pasar Seni ITB 2025, Zusfa Roihan, S.Sn., M.Sn., menyebut bahwa festival ini bukan sekadar selebrasi seni rupa, tetapi juga momentum kebersamaan. “Pasar Seni bukan sekadar perayaan seni rupa, tetapi momentum lintas batas yang menyatukan seniman, masyarakat, dan berbagai sektor untuk bergerak bersama. Dengan dukungan media, kami berharap pesan ini bisa sampai lebih luas lagi,” ujarnya.

Ketua Umum Pasar Seni ITB, Zusfa Roihan, S.Sn., M.Sn.

Sementara itu, Dekan FSRD ITB, Dr. Kahfiati Kahdar, M.A., menekankan pentingnya kesinambungan tradisi Pasar Seni yang telah menjadi ikon budaya Bandung sejak puluhan tahun lalu.

Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, Dr. Kahfiati Kahdar, M.A.

Pasar Seni ITB 2025 dijadwalkan berlangsung pada 18-19 Oktober 2025 di kawasan ITB Kampus Ganesha, menghadirkan ribuan pengunjung, ratusan tenant, serta rangkaian acara seni yang dirancang inklusif dan berkelanjutan.

#pasar seni #pasar seni itb #pasar seni itb 2025 #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impac #diktisaintek berdampak