Sekolah Farmasi ITB Ratusan Apoteker Baru pada Semester II Tahun Ajaran 2024/2025
Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF ITB) menyelenggarakan acara Pengambilan Sumpah Apoteker Semester II Tahun Ajaran 2024/2025. Prosesi yang diikuti oleh 110 lulusan Program Studi Profesi Apoteker tersebut dilaksanakan di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Kamis (25/9/2025), dan dipimpin oleh Dekan SF ITB, Prof. apt. Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D.
Sebelum dilantik, para apoteker telah melewati serangkaian ujian komprehensif yang dilaksanakan sepanjang periode Juni hingga Agustus 2025. Rangkaian ujian tersebut mencakup Ujian Apoteker tingkat institusi serta Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) yang terdiri atas Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan Computer Based-Test (CBT).
Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Dr. apt. Tursino, S.Si., M.Si., melaporkan bahwa angkatan ini mencatatkan hasil yang gemilang. “Peserta yang mengikuti Ujian Apoteker tingkat institusi berjumlah 111 orang dan semuanya lulus. Hasil UKMPPAI mereka juga sangat memuaskan dengan tingkat kelulusan mencapai 100%,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, diumumkan pula para lulusan dengan prestasi akademik istimewa. Penghargaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Felita Nataprasaja (Peminatan Produksi dan Pengawasan Mutu) dengan IPK 4,00 dan Cut Difa Aulya Oktaviani Yoesoef (Peminatan Pelayanan Farmasi) dengan IPK 3,97.
Felita Nataprasaja juga meraih penghargaan sebagai peraih nilai Ujian Apoteker tingkat institusi tertinggi (81,89) dan peraih nilai UKMPPAI-CBT tertinggi peringkat ketiga tingkat nasional (93,0). Sementara itu, penghargaan nilai rataan tertinggi gabungan UKMPPAI di tingkat SF ITB diberikan kepada Maria Samantha Untoro dengan nilai 88,50.
Mewakili para apoteker baru, Timothy, menyampaikan kesan dan salam perpisahan. “Menyelesaikan studi profesi ini bukanlah perjalanan yang mudah. Itu dipenuhi dengan malam-malam tanpa tidur, belajar, dan berkutat dengan laporan. Tapi jika ada yang bertanya apakah ini semua sepadan, saya yakin jawaban jawaban kalian ini worth it banget,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc. juga turut menyampaikan rasa bangganya. Beliau berpesan agar para apoteker baru dapat mengaplikasikan ilmu, kepedulian, dan tanggung jawabnya bukan hanya untuk satu individu, tapi untuk kesehatan seluruh umat manusia sebagai bentuk kontribusi nyata sebagai apoteker yang profesional dan berdedikasi.








