������Ƶ

Beliau membahas peran penting sistem monitoring digital dalam dunia geoteknik dan konstruksi modern, mengulas evolusi teknologi pemantauan dari metode manual konvensional hingga sistem digital berbasis Internet dan kecerdasan buatan, dengan fokus utama pada platform Trimble 4D.

Trimble 4D diperkenalkan sebagai sistem pemantauan real-time yang terintegrasi, menawarkan kemampuan dalam mengelola pelbagai jenis sensor geoteknik secara otomatis dan efisien. Sistem ini digunakan untuk memantau perubahan pergerakan struktur atau tanah yang dapat berdampak terhadap kestabilan suatu proyek teknik sipil, pertambangan, hingga infrastruktur besar seperti bendungan dan terowongan.

Platform ini mampu mengintegrasikan beragam sensor seperti robotic total station, inclinometer, piezometer, hingga radar dan GNSS. Data monitoring dapat diakses melalui desktop, smartphone, dan tablet secara real-time. Selain itu, platform ini memungkinkan analisis visual melalui peta digital dan model BIM untuk representasi spasial yang akurat. Platform ini pun mampu menyediakan sistem peringatan berbasis kondisi serta otomatisasi laporan teknis, dilengkapi dengan alat analisis seperti vektor perpindahan, kecepatan deformasi, dan prediksi potensi kegagalan struktur.

Perbandingan Trimble 4D dengan sistem monitoring lain seperti Leica GeoMoS, Topcon Delta, dan Canary System juga dibahas. Trimble 4D dinilai unggul dari sisi antarmuka pengguna yang intuitif, fleksibilitas integrasi sensor, serta tingkat otomatisasi tinggi dalam pengolahan data.

Beliau menegaskan pentingnya pemantauan struktur secara real-time sebagai pendekatan proaktif dalam mitigasi risiko dan pengambilan keputusan berbasis data. Trimble 4D dinilai sebagai solusi masa depan yang menjembatani kebutuhan teknis di lapangan dengan efisiensi dan presisi berbasis teknologi digital.

Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)