¶¶ÒõÊÓƵ

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan skenario terjadinya kebakaran di salah satu laboratorium Gedung 2B yang ditandai dengan bunyi alarm. Menyikapi situasi tersebut, Tim K3G Gedung 2A dan 2B yang dipimpin oleh Prof. Ir. Ronny Purwadi, M.T., Ph.D. segera menginstruksikan para Floor Captain untuk mengevakuasi seluruh penghuni gedung menuju titik kumpul (assembly point) yang telah ditentukan. Tim juga memastikan seluruh penghuni gedung berhasil dievakuasi dengan aman dan tertib.

Secara bersamaan, petugas K3G menghubungi Tim Layanan Darurat UPT K3L ITB Kampus Jatinangor untuk melaporkan kejadian dan meminta bantuan. Tim darurat segera menuju lokasi dengan membawa satu unit kendaraan pemadam kebakaran dan satu unit ambulans. Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan proses pemadaman api serta evakuasi terhadap satu orang korban, yang kemudian dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Setelah simulasi pemadaman api dan evakuasi dinyatakan selesai, Koordinator K3G, Prof. Ronny Purwadi, memberikan pengarahan kepada seluruh peserta di area titik kumpul. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan, memperkuat pemahaman terhadap prosedur evakuasi darurat, serta menumbuhkan budaya keselamatan kerja di lingkungan ITB Kampus Jatinangor, khususnya bagi sivitas di Gedung 2A dan 2B.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik pemadaman api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire blanket di area terbuka. Sesi ini dipandu oleh Widodo, staf UPT K3L, bersama tim. Para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berkesempatan mencoba langsung teknik pemadaman api menggunakan APAR sebagai bekal menghadapi potensi kebakaran di lingkungan kerja maupun laboratorium.

Melalui kegiatan simulasi dan pelatihan ini, diharapkan seluruh sivitas akademika ITB semakin tanggap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kampus.