Tim ITB Raih Juara 3 I-CHALLENGE 2025 dengan Inovasi Daur Ulang Plastik untuk Energi Surya

Oleh Azka Zahara Firdausa - Mahasiswa Rekayasa Hayati, 2021

Editor Anggun Nindita

Tim SRE-GAJAH DUDUK sukses meraih Juara 3 dalam Essay Competition pada I-CHALLENGE 2025.
BANDUNG, itb.ac.id – Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menghasilkan prestasi membanggakan dalam bidang teknik kimia berkelanjutan pada Indonesia Chemical Engineering Event (I-CHALLENGE) 2025, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) Fakultas Teknik Kimia Universitas Brawijaya.

Dalam final yang berlangsung pada 10–11 Mei 2025, Tim SRE-GAJAH DUDUK, terdiri dari Bondan Attoriq dari Teknik Metalurgi, Akira Neutriansyah dari Fisika, dan Ammar Nouval Hutomo dari Teknik Mesin, berhasil meraih Juara 3 dalam Essay Competition I-CHALLENGE 2025.

Dalam kompetisi ini, tim menunjukkan karya yang berjudul “Upcycling Plastic Waste into Supercapacitor-Integrated Hybrid Photovoltaic (PV) Cells: Sustainable Framework for Waste Management and Renewable Energy Efficiency”. Karya ini menghadirkan pendekatan terintegrasi untuk menangani dua isu strategis sekaligus, yaitu pengelolaan limbah plastik dan peningkatan efisiensi sistem energi surya.

Dalam karyanya, tim ini merancang sistem ekonomi sirkuler, yaitu limbah plastik yang kaya karbon, di-upcycle menjadi superkapasitor yang dapat meningkatkan 8% efisiensi MPPT controller dalam Solar PV. Lebih lanjut, superkapasitor yang telah habis masa pakainya dapat diolah kembali menjadi salah satu bahan tambahan dalam epoxy resin, berfungsi meningkatkan kekuatan mekanis dari epoxy resin tersebut.

Jika dikembangkan secara industri, penelitian ini berpotensi besar untuk menjawab dua tantangan utama dalam transisi energi, yakni pengelolaan limbah plastik dan efisiensi industri solar PV. Limbah plastik bisa berkurang drastis, sekaligus meningkatkan daya tarik solar PV off-grid yang selama ini masih jadi kendala.

Keberhasilan yang diraih tim ini tentu tidak lepas dari berbagai tantangan yang mereka hadapi selama proses perlombaan. Di tengah kesibukan akademik yang tinggi, mereka juga harus membagi waktu untuk kegiatan non-akademik, seperti berorganisasi atau menjadi panitia. Meski begitu, dengan manajemen waktu yang efektif, komitmen kuat dari setiap anggota, serta dukungan doa, tim berhasil merampungkan riset mereka dengan baik.

“Walaupun prosesnya tidak selalu ideal, kami berusaha menyelesaikan penelitian ini sebaik mungkin. Alhamdulillah, akhirnya bisa selesai dan membawa pulang Juara 3,” ujar Bondan.

Karya ini menunjukkan bahwa pendekatan antara pengelolaan limbah dan efisiensi energi terbarukan, dapat dihasilkan sistem ekonomi sirkuler yang tidak hanya berdampak baik bagi lingkungan, tetapi juga bernilai ekonomis. Lebih lanjut, karya ini diharapkan dapat dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam skala industri, menghasilkan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

Reporter: Azka Zahara Firdausa (Rekayasa Hayati, 2022)

#prestasi #prestasi mahasiswa #pengelolaan limbah plastik #tenaga surya