Angkat Isu Stress Release Gen Z Lewat Curhatan Anonim, Mahasiswa ITB Juara 2 Kompetisi Creative Campaign AWK 2025

Oleh Raja Parmonang Manurung - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.


Dari kiri: Lentya Permata Sari Arya Pati, Nurul Ulhaq Hidayah, dan Akmal Maulana saat menerima penghargaan lomba Creative Campaign Advertising Week Festival 2025. (Dok. Tim)

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) meraih juara 2 dalam kompetisi Creative Campaign pada Advertising Week Festival (AWF) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Mereka menerima anugerah di Balai Purnomo, Sabtu (17/5/2025).


Acara tahunan ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti talkshow, pameran, dan beragam lomba seputar dunia periklanan. Salah satu kategori yang diperlombakan adalah Creative Campaign, yang mengajak peserta menyusun strategi kampanye kreatif dalam bentuk presentasi lengkap (deck), yang mencakup analisis, ide, dan rencana eksekusi. Setiap tim juga diwajibkan mengintegrasikan media DOOH (Digital Out of Home) dalam kampanye mereka.

Tim ITB yang bernama Tim Nyala terdiri atas Lentya Permata Sari Arya Pati, Nurul Ulhaq Hidayah, dan Akmal Maulana. Mereka mengusung ide kampanye untuk Torabika Cappuccino, dengan pendekatan unik, yakni mengaitkan kopi dengan stress release di kalangan Gen Z.

Mereka mencoba untuk membuat strategi media DOOH yang menunjukkan tulisan berisi luapan emosi terpendam anak muda sekaligus berusaha memposisikan ulang kopi Torabika Cappucino di benak para konsumennya.

“Gen Z itu sering speak up di media sosial secara anonim karena ini merupakan bentuk stress release mereka agar mental health lebih terjaga. Oleh sebab itu, bagaimana jika ada brand yang bisa lebih peduli terhadap isu ini dan menggemakan teriakan bisu mereka melalui media DOOH,” ujar Nurul.

Lentya menambahkan, melalui kampanye ini, keluh kesah kalangan gen Z pun lebih didengarkan dengan ditayangkan di DOOH. Secara tidak langsung, stress release dapat dicapai melalui bentuk promosi kopi tersebut.


Bentuk Solusi Campaign Creative oleh Tim Nyala lomba Creative Campaign AWK 2025. (Dok. Tim)

Perjalanan Kompetisi: Sibuk Tapi Kompak


Meski di tengah kesibukan masing-masing, Tim Nyala tetap kompak dan menyelesaikan karya mereka dengan maksimal. “Kami semua sedang di tingkat akhir. Aku sedang magang, Lentya dan Akmal juga sibuk dengan program fast-track,” kata Nurul.

Akmal menambahkan bahwa mereka rela menghabiskan berhari-hari di kampus untuk menyusun dan menyempurnakan materi lomba. “Berdasarkan pengalaman, aku pun harus memikirkan kepentingan teman dalam satu kelompok dalam mencapai tujuan bersama di awal,” ucap Akmal.

Dengan mengikuti lomba, mereka merasa pemikiran semakin terbuka dengan hal-hal yang kritis dan kreatif. Perlombaan juga menjadi persiapan untuk terjun ke lapangan kerja nantinya.

Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)

#prestasi mahasiswa #prestasi nasional #itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak