Dosen dan Mahasiswa ITB Berdayakan UMKM Melalui Inovasi Produk Mangrove

Oleh Indah Marcelinawati - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2022

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Kegiatan Penyuluhan, Selasa (29/7/2025). (Dok. Tim Pengmas)

BANYUWANGI, itb.ac.id – Dalam upaya mendorong pertumbuhan blue economy berbasis mangrove, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Brawijaya (UB) menginisiasi program pemberdayaan UMKM Banyuwangi. Program ini berfokus pada diversifikasi produk mangrove menjadi olahan bernilai tambah seperti kripik, teh, kopi, sirup, hingga tepung.

Program ini melibatkan dosen dari berbagai institusi, yaitu Miga Meganika Julian, S.T., M.T. (KK Hidrografi FITB ITB), Dr. Prima Roza (KK Ilmu Kemanusiaan FSRD ITB), Esa Fajar Hidayat, S.Kel., M.Si. (Ilmu Kelautan UB), dan Mega Yuniartik, S.Pi., M.P. (UNTAG Banyuwangi). Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pertamina Port and Logistic serta kolaborasi dengan pengusaha lokal Banyuwangi dan UMKM sekitar dalam pengembangan serta pemasaran produk mangrove.

Program pemberdayaan perempuan pesisir melalui hilirisasi blue economy sektor pangan berbasis mangrove, Sabtu (9/8/2025). (Dok. Tim Pengmas)

Kegiatan ini meliputi penyusunan strategi pemasaran produk mangrove, pembuatan business model canvas untuk memperjelas arah usaha, pencarian mitra kerja sama dengan berbagai pihak, serta pendampingan pemasaran digital melalui online marketplace seperti Shopee dan TikTok Shop agar produk UMKM dapat lebih dikenal dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Selain pendampingan, tim jug memonitor setelah program selesai untuk memastikan keberlanjutan hasil. Dampak langsung yang dirasakan komunitas adalah terbentuknya pemasaran produk UMKM berbasis mangrove sehingga jangkauan pasar semakin luas.

Program pemberdayaan perempuan pesisir melalui hilirisasi blue economy sektor pangan berbasis mangrove, Sabtu (9/8/2025). (Dok. Tim Pengmas)

“Harapannya, bisa menginspirasi bagi daerah lain untuk pemanfaat mangrove dan budidaya mangrove untuk kepentingan ekonomi dan juga lingkungan,” ujar Ayomi Rais, mahasiswa ITB yang terlibat dalam program.

#itb berdampak #kampus berdampak #itb4impact #diktisaintek berdampak #pengabdian masyarakat #sdg 12 #responsible consumption and production #sdg 8 #decent work and economic growth #sdg 9 #industry innovation infrastructure