Entrepreneur Hub Terpadu Jawa Barat 2025: Kolaborasi ITB dan Pemerintah, Dorong Mahasiswa Berwirausaha
Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi tuan rumah acara Entrepreneur Hub Terpadu Jawa Barat 2025, sebuah program dari Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di Aula Barat dan Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Selasa-Rabu (17-18/9/2025).
Mengusung tema "Entrepreneur Journey Scaling Up", program ini dirancang sebagai wadah terpadu yang menjembatani mahasiswa, pelaku usaha pemula, dunia industri, dan pemerintah dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM, Siti Azizah, mengatakan, acara ini mencakup beberapa rangkaian kegiatan utama, yaitu Kuliah Umum oleh Menteri UMKM, Maman Abdurahman, yang dihadiri ratusan mahasiswa ITB, Entrepreneur Hub Terpadu yang diikuti 450 wirausaha, dan Enterpreneur Expo yang menghadirkan 30 tenant, yang 20 di antaranya adalah binaan ITB.
Beliau juga menekankan bahwa generasi muda adalah agen transformasi bangsa. “Untuk menjadi negara maju, diperlukan 4% minimum wirausaha muda. Melalui rangkaian ini, kami mengharapkan mahasiswa terdorong menjadi job creator dan bukan hanya job seeker. Wirausaha yang baru diharapkan datang dari alumni-alumni perguruan tinggi yang punya imajinasi tidak terbatas dan bisa menghasilkan peluang-peluang baru,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T. menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi negara-negara maju ditopang utamanya oleh UMKM. Beliau mencontohkan sebuah UMKM di Jepang yang bahkan sudah memiliki laboratorium di ITB. UMKM tersebut, yang bergerak di bidang pembuatan alat berat, mengoperasikan seluruh prosesnya dengan pemantauan melalui internet.
Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM di negara maju sudah tidak lagi sebatas berjualan di pinggir jalan. “UMKM itu keren. UMKM lah masa depan Indonesia kalau kita mau menjadi negara maju,” ujarnya.
Rektor pun menegaskan komitmen ITB dalam menumbuhkan wirausahawan baru berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
“ITB menjadi perguruan tinggi dengan program studi kewirausahaan pertama pada tahun 2012. Sejak beberapa tahun yang lalu, juga sudah dirintis pembinaan UMKM sebagai hasil kerja sama Kementerian Koperasi UMKM dengan SBM ITB. Selain itu, ITB juga terlibat banyak dalam kegiatan-kegiatan pengembangan kewirausahaan nasional,” ujarnya.
Sebagai bentuk konkret komitmen antar pihak, kegiatan ini turut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian UMKM dengan ITB. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan program pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat yang mendukung pertumbuhan UMKM. Diharapkan, kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lebih banyak wirausahawan muda yang tangguh dan siap membawa Indonesia menuju kemajuan ekonomi.








